Salam Pramuka Berasosiasi dengan Video Mesum di Mesin Pencari Google
VALORAnews -- Video mesum pelajar berseragam muncul, setiap kali diketikan kata Salam Pramuka dan Salam OSIS di mesin pencari google, disikapi Kwarnas Gerakan Pramuka dengan melaporkannya ke Kemenkominfo RI dan Google Indonesia.
"Saya ingin cepat, begitu tahu lewat WA, saya ingin langsung dihapus, namun sesuai prosedur, kita sudah mengirimkan surat resmi ke Pak Menteri Rudiantara, agar video-video mesum dan konten kekerasan di internet dihapus, lebih cepat, lebih baik, karena menyangkut keselamatan anak-anak kita, terima kasih kepada Pak Rudiantara", kata Ketua Kwarnas, Adhyaksa Dault lewan pesan singkat dari Belanda, Rabu (13/4/2016).
Menurut Adhyaksa Dault, selain meminta konten itu dihapus, Kwarnas Gerakan Pramuka juga mengajak Kemkominfo bekerjasama dalam memantau konten-konten yang merugikan anak-anak Indonesia. "Dalam waktu dekat, Kwarnas Gerakan Pramuka akan menambah tugas Tim Siber Pramuka dengan membentuk divisi yang memfokuskan kegiatan pada internet sehat," terangnya.
"Hal ini juga akan kami koordinasikan dengan Kementerian dan Lembaga terkait, internet sehat salah satu konsen utama dalam memimpin Pramuka. Di luar negeri sudah dibatasi usia pengguna media sosial, di sini karena belum diatur, maka edukasi tentang media sosial harus gencar, kamera bisa jadi sumber masalah," tambah Adhyaksa Dault.
Baca juga: Padang Luncurkan Didikan Subuh Berbasis Pramuka
Sementara, Lusia Adinda Lebu Raya, Wakil Ketua Kwarnas Bidang Kominfo menjelaskan, Tim Siber juga menemukan adanya upaya mengupload sebanyak-banyak video mesum pelajar, kemudian video-video tersebut dalam judul disisipkan kata "salam pramuka dan "salam osis" dan rata-rata diupload pada Maret dan April 2016 ini.
"Ini bukan hanya satu video, tapi lebih dari 100 video yang kami temukan. Kepada media massa yang memberitakan, kami berharap juga disertai imbauan agar masyarakat, utamanya orangtua ikut mengawasi anak-anak dalam menggunakan internet. Masyarakat juga bisa ikut melaporkan dengan memanfaatkan fasilitas 'lapor konten' yang ada di Youtube," jelas Lusia Adinda.
Sebagai tindak lanjut, Kamis (14/4/2016), pukul 08.00 WIB, akan ada pertemuan antara Kwarnas Gerakan Pramuka dengan Kemkominfo RI di lantai empat. Hariqo Wibawa Satria, Andalan Nasional Gerakan Pramuka menjelaskan, ada tiga hal utama yang akan dibahas, yaitu penghapusan video-video mesum berseragam pelajar di internet, kemudian pemerataan pendidikan medsos dan kampanye internet sehat untuk pelajar, dan ketiga, langkah cepat jika terjadi masalah yang sama dikemudian hari.
"Hari ini kami melaporkan, besok diajak ketemu, terima kasih kepada Kemkominfo RI atas respon cepatnya," tambah Hariqo. (rls)
Baca juga: Aster Kasad Buka Penataran Kader Pembina Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Ketua MPR RI: Indonesia Punya Tanggung Jawab Moral dan Dukungan Membela Kemerdekaan Palestina
- Perluas Kepersertaan BPJS Ketenagakerjaan, Kurniasih: Pekerja Informal Dominasi Angkatan Kerja, Insentif Diperlukan
- Komisi III DPR RI Tetapkan 7 Calon Hakim Agung, Mardefni: Uji Kelayakan dan Kepatutan Kental Aroma Kepentingan
- Gus Imin Bicara Radikalisme, Kelompok Cipayung dan Kemenangan Pilpres Bersama Tokoh Lintas Agama
- Lulus S-1 dan D-4 Tak Lagi Harus dengan Menulis Skripsi, Mendikbudristek juga Terbitkan Beleid Penyerderhanaan Akreditasi
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024