Cegah Oligarki dan Politik Uang di Pilkada 2024, Masyarakat Sipil Sumbar Deklarasikan Perlawanan

Sabtu, 29 Juni 2024, 07:58 WIB | News | Provinsi Sumatera Barat
Cegah Oligarki dan Politik Uang di Pilkada 2024, Masyarakat Sipil Sumbar Deklarasikan...
Koalisi masyarakat sipil Sumatera Barat yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, membacakan deklarasi tentang politik uang dan oligarki di ruang seminar Tahir Foundation, Fakultas Hukum, Unand, Jumat.

PADANG (29/6/2024) - Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol, M Taufik menilai, demokrasi Indonesia sudah dalam kondisi memprihatinkan.

Indikatornya, terang Ketua Pusat Moderasi Beragama (PMB) UIN Imam Bonjol itu, tak lepas dari anggapan masyarakat terhadap fenomena politik uang dalam sebuah pesta demokrasi, sudah sebuah kelaziman.

"Ada proses pen-sucian sesuatu yang jahat, dengan kontruksi yang baru. Sesuatu yang salah, dilakukan berulang-ulang, akan jadi hal biasa," nilai Taufik.

Hal itu dikatakan Taufik, saat jadi pemantik diskusi yang bertajuk "Sumatera Barat Melawan Politik Uang dan Politik Dinasti" di ruang seminar Tahir Foundation, Fakultas Hukum, Unand, Jumat.

Baca juga: Bawaslu Sumbar: Politik Uang dan Upaya Menjanjikan Dominasi 25 Laporan Dugaan Pelanggaran Pemilu

Diskusi ini digelar Koalisi Masyarkat Sipil Sumatera Barat, yang terdiri dari berbagai organisasi masyarakat, organisasi nahasiswa, pakar hukum dan pengamat hukum.

Di kesempatanitu, Taufik juga mengungkan, politik uang telah jadi salah satu faktor yang berpengaruh cukup besar terhadap kemenangan di arena kontestasi politik.

"Kemenangan di pentas politik, 40 persen dari transaksional (politik uang)," tegas Taufik.

Dalam diskusi ini, juga dihadirkan pengamat hukum dari Australian National University, Edward Aspinal.

Baca juga: Pakta Integritas Deklarasi Tolak Politik Uang, Ramlan Ledek David Chalik

Dia mengungkapkan, politik uang di Indonesia saat ini, sudah dalam kondisi yang memprihatinkan. Karena, prakteknya semakin merajalela.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: