Jons Manedi Terangkan Bahaya Investor Politik Calon Kepala Daerah ke Mubaligh Muhammadiyah

Minggu, 13 Oktober 2024, 09:15 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Jons Manedi Terangkan Bahaya Investor Politik Calon Kepala Daerah ke Mubaligh Muhammadiyah
Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Sumatera Barat, Jons Manedi saat jadi narasumber sosialisasi bersama LHKP PW Muhammadiyah Sumatera Barat di Padang, Jumat. (humas)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

PADANG (12/10/2024) - Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PW Muhammadiyah Sumatera Barat gandeng KPU dalam mengampanyekan semangat anti politik uang pada Pilkada serentak 2024.

"Negara yang merdeka, akan kembali dijajah akibat praktik investasi politik pada seorang calon pemimpin yang bertarung di Pilkada serentak 2024 ini. Caranya, dengan membiayai proses pemilihan disertai niat terselubung," ungkap Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Sumatera Barat, Jons Manedi di Padang, Jumat.

Hal itu dikatakannya, saat jadi narasumber sosialisasi dan pendidikan pemilih dengan tema 'Peran Mubaligh Muhammadiyah dalam Memperkuat Edukasi Tolak Pollitik Uang pada Pilkada Serentak 2024.'

Sosialisasi yang digelar di Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Sabtu ini, diikuti pengurus LHKP, mubaligh dan mahasiswa Ilmu Politik dan Ilmu Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.

Dikatakan Jons, politik uang merupakan salah satu indikator dari seorang calon pemimpin menggunakan investasi politik.

"Tentunya, jika calon itu menang, seluruh kebijakannya akan dipengaruhi oleh 'penjajah' yang telah berinvestasi," terangnya.

"Pemimpin yang buruk akan menang, jika pemilih yang baik tidak menggunakan hak pilihnya," tambah Jons.

Dikesempatan itu, Jons Manedi mengajak seluruh warga Muhammadiyah, untuk hadir ke TPS dan menggunakan hak pilih untuk Sumatera Barat 5 tahun kedepan.

Secara khusus, Jons Manedi mengajak mubaligh Muhammadiyah, menyampaikan pesan-pesan demokrasi dan bahaya politik uang bagi demokrasi.

"KPU sangat berharap, para mubaligh berpartisipasi aktif dalam menyampaikan pentingnya menggunakan hak pilih secara berdaulat pada ummat. Dengan segala keterbatasan sumber daya yang ada di KPU, sulit menyampaikan pesan-pesan demokrasi ini pada 4 juta lebih pemilih di Sumatera Barat," terangnya.

Pada Pilkada serentak 2024 ini, jumlah pemilih dalam daftar pemilih tetap (DPT) tercatat sebanyak 4.103.084 orang pemilih. Mereka akan menggunakan hak pilihnya pada 10.846 TPS dan 27 TPS khusus di lokasi khusus. (*)

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan:
IKLAN NOMOR URUT CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG 2024