Produksi Gula Merah dari Batang Sawit, BRIN Telisik Kendala di Tingkat Petani

Jumat, 26 Juli 2024, 20:45 WIB | Bisnis | Kab. Pasaman Barat
Produksi Gula Merah dari Batang Sawit, BRIN Telisik Kendala di Tingkat Petani
Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Oetami Dewi meninjau lokasi pembuatan gula merah dari pohon sawit di Kecamatan Sungai Aur, Kamis.
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

"Sehingga ke depan, diharapkan gula merah dari batang sawit ini bisa jadi sumber penghasilan tambahan bagi petani sawit di Pasbar," pinta Raf'an.

Sementara itu, Plt Kepala Bappelitbangda Pasbar, Ikhwanri mengharapkan, kajian lebih mendalam terhadap proses pembuatan gula merah dari batang sawit.

Sebab, hingga saat ini belum ada formula yang lebih tepat dan menguntungkan secara ekonomis bagi petani pengrajin pembuatan gula merah.

Baca juga: DPRD Sumbar Direkomendasikan Ubah Balitbang jadi BRIDA, Ini Alasan yang Disampaikan BRIN

"Meski telah diupayakan bersama Balai Riset Provinsi Sumatera Barat untuk melakukan kajian, namun hasilnya belum maksimal," ungkap dia.

"Kami sudah mengusulkan kajian melalui Balai Riset Provinsi Sumatera Barat, serta sudah melakukan kunjungan ke Medan dan Bengkulu, namun belum menemukan hasil maksimal," tambah Ikhwanri.

Usai pertemuan, rombongan BRIN menuju lokasi pembuatan gula merah dari batang sawit di Kecamatan Sungai Aur.

Rombongan disambut Camat Sungai Aur, M Zenni beserta seluruh jajaran dan petani pengrajin pembuatan gula merah.

Pertemuan dan diskusi bersama petani pengrajin gula merah terungkap, kendala belum maksimalnya hasil yang diperoleh karena sering gagal dalam menghasilkan gula merah dari air batang sawit.

Usai dialog, Oetami Dewi berjanji, akan menindaklanjuti hasil kunjungannya ini melalui kajian mendalam di BRIN.

"Mohon doa semua pihak, supaya BRIN bisa menemukan formula yang tepat dalam pengolahan air batang sawit jadi gula merah berkualitas," pungkasnya. (*)

Halaman:
1 2

Penulis: Robbi Irwan
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: