Hasil Riset 40 Tahun Terakhir tentang Peradaban Megalitik Maek Dipamerkan di Gedung Gambir, Berakhir 20 Juli
"Dengan mendatangi pameran ini, pengunjung dipastikan akan memahami tentang Maek yang seharusnya menjadi kebanggaan kita," ucap Supardi.
Sementara, peneliti dari Balai Riset Inovasi Nasional (BRIN), Triwurjani, dalam diskusi bertajuk "Riset Perjalanan Maek," menyambut baik festival ini sebagai bentuk mengenali sejarah nenek moyang.
Arkeolog ini menyebut sangat jarang tokoh yang memberikan perhatian serius terhadap budaya dan benda purbakala.
Baca juga: DPRD Sumbar Periode 2019-2024 Akhir Masa Jabatan dengan Rapat Paripurna Tutup Masa Sidang III
"Kami tim dari BRIN sengaja membawa fosil tengkorak manusia hasil ekskavasi Tahun 1985, sebagai bentuk penghargaan atas kegiatan ini," ungkapnya.
"Semoga, dengan festival ini bisa memberikan dampak positif terhadap perkembangan pengetahuan," harap Triwurjani.
Dua hari berikutnya, para pakar arkeologi dari dalam dan luar negeri juga akan menggelar diskusi dengan beberapa tema. Di antaranya, 'Simbol dan Peradaban Kuno' oleh ahli dari Mesir.
Kemudian, 'Maek Sebagai Warisan Dunia,' oleh guru besar dari Universitas Andalas.
Kemudian, diskusi 'Maek dan Masa Depan Peradaban' serta 'Maek dan Asal Mula Bahasa Minangkabau.'
Gali Potensi Budaya
Sementara itu, Jefrinal Arifin mengatakan, potensi budaya yang ada di Sumatra Barat mesti lebih digali ke depannya.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Potensi Kebudayaan dan Sejarah akan Mengubah Nasib Kota Payakumbuh, Ini Penjelasan Supardi
- Atraksi Tuo Silek Tandai Penutupan Festival WBTb, Undri: Deposit Tambang Budaya belum Dilirik
- Festival WBTb Digelar di Payakumbuh, Ini Kata Gubernur
- Program Wisata Sastra Tandai Pembukaan Payakumbuh Poetry Festival 2023, Rumah PK Ojong jadi Ikon
- Supardi Sosialisasikan Festival WBTB di Payakumbuh, Ini Targetnya
Pilkada Kota Payakumbuh Diikuti 5 Paslon, Terbanyak se-Indonesia
Kota Payakumbuh - 23 September 2024
25 Anggota DPRD Payakumbuh 2024-2029 Dilantik
Kota Payakumbuh - 03 September 2024