Hasil Riset 40 Tahun Terakhir tentang Peradaban Megalitik Maek Dipamerkan di Gedung Gambir, Berakhir 20 Juli

Senin, 15 Juli 2024, 12:42 WIB | Wisata | Kota Payakumbuh
Hasil Riset 40 Tahun Terakhir tentang Peradaban Megalitik Maek Dipamerkan di Gedung...
Ketua DPRD Sumbar, Supardi mencermati dokumentasi riset tentang peradaban megalitik Maek pada pameran dan diskusi bertajuk 'Membentangkan Maek," di Gedung Gambir Fakultas Pertanian Unand, Kota Payakumbuh, Ahad. (humas)
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

"Kita mesti merawat dan menggali potensi dari semua cagar budaya dan kebudayaan yang ada di Sumbar. Itu semua mesti dijaga dan bermanfaat bagi masyarakat," ucapnya.

Dijelaskan, beberapa provinsi lain di Indonesia telah mengubah paradigma pariwisatanya. Sebut saja Bali dan Yogyakarta.

Dua provinsi itu telah menggeser cara untuk menggaet wisatawan atau turis ke daerahnya dengan menonjolkan sisi budaya.

Dengan adanya kedatangan turis ini, perekonomian masyarakat yang merawat budaya dapat bergulir. Hal ini secara tidak langsung bakal menambah keinginan masyarakat untuk merawat benda budaya.

Maek adalah pintu untuk membuka paradigma tersebut di Sumatera Barat. Ia dan Dinas Kebudayaan Sumbar bakal mengembangkan hal serupa di beberapa tempat lainnya.

"Semoga apa yang kita usahakan di Maek, bisa memajukan kebudayaan di Sumbar," harap Jefrinal.

Pameran Hasil Riset Maek ini merupakan rangkaian kegiatan Festival Maek yang digelar melalui Dana Pokir Ketua DPRD Sumbar, Supardi.

Puncak festival dilaksanakan di Maek pada tanggal 17-20 Juli mendatang di Nagari Maek. Berbagai atraksi dan kesenian dalam dan luar negeri akan ditampilkan secara spektakuler. (*)

Halaman:
1 2 3

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: