Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
Ada yang menyebut karena ditendang rusa. Juga ada yang menyebut, tempat perlintasan penduduk dari daerah Melayu Riau ke tanah Minangkabau.
"Menuju Bukit Posuak, kita perlu seharian berjalan kaki dari Nagari Maek. Bukan jaraknya yang jauh, tapi jalan ke sana yang masih berupa hutan," ungkap Aprimas, pensiunan Dinas Kebudayaan Sumbar yang pernah berkunjung ke lokasi itu.
Daerah apa yang ada di balik gerbang Bukit Posuak, Aprimas juga tak mengetahui persis. Begitu juga Donny Eros Djarot.
Baca juga: DPRD Sumbar Periode 2019-2024 Akhir Masa Jabatan dengan Rapat Paripurna Tutup Masa Sidang III
"Cerita masyarakat, lubang di Bukit Posuak ini bisa dilewati helikopter. Lebih lebar ketimbang Gerbang Surga di Tiongkok," ungkap Aprimas.
Sementara itu, Ketua DPRD Sumbar, Supardi mengungkap hasil penelitian tim Geografi UNP Padang, yang menemukan sebuah pelabuhan di Nagari Maek.
"Sementara, penelitian dari tim arkeolog Unpad, manusia yang hidup di Nagari Maek ini merupakan ras mongoloid. Masih banyak misteri yang belum terungkap di Maek ini," ungkap Supardi pada sosialisasi Festival Maek, Selasa.
Menurut Supardi, banyak pendapat yang menebak-nebak usia Kawasan Megalitik Maek. Mulai dari yang paling tua, menembus angka hingga 4000 sebelum masehi, hingga paling muda di masa Islam abad ke-15 masehi.
"Jika perkiraan tahun paling tua itu benar, maka itu hanya berjarak 1000 tahun dengan sejarah Nabi Nuh AS yang terjadi 5000 SM. Ini akan mengubah sejarah Sumatera Barat, Indonesia bahkan kawasan Asia," tambah Supardi.
"Sayangnya, data-data ini masih belum ilmiah. Kita berharap, perhatian pemerintah dan dunia, agar peradaban di Maek ini bisa diungkap," harap Supardi.
Destinasi alam Bukik Posuak berlokasi di Nagari Maek, Kecamatan Bukit Barisan.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
- UNP Gelar Hasil Penelitian Cagar Budaya Maek, Supardi: Ada Misteri yang Mesti Diungkap, Unesco Menunggu