Pertemuan Pilar-Pilar Sosial Angkatan II, Supardi Bicara Potensi Likuifaksi di Payakumbuh

Senin, 10 Juni 2024, 22:45 WIB | Kabar Daerah | Kota Payakumbuh
Pertemuan Pilar-Pilar Sosial Angkatan II, Supardi Bicara Potensi Likuifaksi di Payakumbuh
Ketua DPRD Sumbar, Supardi foto bersama dengan sejumlah relawan Pilar-Pilar Sosial Payakumbuh Angkatan II, di salah satu hotel Bukittinggi, Jumat malam. (humas)

BUKITTINGGI (7/6/2024) - Ketua DPRD Sumbar, Supardi menegaskan, Sumatera Barat memerlukan banyak anggota penggerak masyarakat siaga bencana.

Hal itu berkaca pada berbagai bencana yang terjadi beberapa waktu terakhir di Sumbar. Yang terbaru, banjir lahar dingin yang melanda Kabupaten Agam dan Tanah Datar serta Kota Padang Panjang.

"Bencana yang terjadi baru-baru ini, mesti membuka mata pemerintah dan masyarakat bahwa Sumbar masihlah daerah yang sangat rawan bencana. Kehadiran masyarakat siaga bencana, akan jadi anak panah kesiapsiagaan saat terjadi bencana. Mereka harus ada di seluruh kabupaten/kota di Sumbar," ungkap Supardi.

Hal itu disampaikan Supardi, saat jadi narasumber dalam acara Pertemuan Pilar-Pilar Sosial Payakumbuh Angkatan II, di salah satu hotel Bukittinggi, Jumat malam.

Baca juga: Supardi Serahkan Ratusan Ribu Bibit Lele dan Pakan ke Pokdakan Koto Panjang

Turut hadir dalam acara itu, Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Sumbar, Rumainur, Ketua Tim Pelaksana PSPKKM, Sampurno dan Kabid Pemberdayaan Dinas Sosial Payakumbuh, Tuti Herlina.

Dikatakan Supardi, daerah yang rawan bencana bukan hanya daerah pesisir pantai yang berpotensi terdampak tsunami.

Namun banyak daerah lain yang memiliki resiko bencana lain. Semisal banjir, longsor, letusan gunung.

"Bahkan, Payakumbuh yang selama ini dianggap masyarakat sebagai daerah aman ternyata memiliki potensi bencana likuifaksi. Di Sumbar, Payakumbuh adalah salah satu pusatnya," ungkap Supardi.

Baca juga: DPRD Sumbar Panggil Kanwil BPN Sumbar dan Kantor BPN Padang, Bahas Konflik Agraria

Likuifaksi ini, lanjut Supardi, merupakan bencana kerentanan tanah, yang mengakibatkan tanah bergeser bahkan hingga terbalik lalu meluluhlantakkan semua bangunan di atasnya.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: