Pertanian Sistem Minapadi, Coco: Terjadi Penghematan dan Menguntungkan
VALORAnews - Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) diwakili Direktur Pakan, Coco Kokarkin mengatakan, mina padi menjanjikan keuntungan berlipat. Pertanian padi yang dipadukan dengan perikananan itu, bisa menghemat pakan (makanan) ikan, selain itu pupuk yang dibutuhkan padi juga jauh berkurang.
Hal itu disampaikan Coco, dalam sambutannya pada acara panen minapadi Pilot Project FAO di lokasi Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Pelita Harapan, Jorong Talang, Kenagarian Talang Maur, Kecamatan Mungka, Senin (11/1/2015).
"Ikan biasanya butuh pakan sebanyak 1,3 gram setiap harinya. Dengan memelihara di lahan padi, maka pakan yang dibutuhkan hanya 0,8 gram atau sudah beruntung sebanyak 0,4 gram," ungkap Coco.
Begitu juga padi, lanjutnya, pada budidaya biasa butuh pestisida dan memakai pupuk yang banyak. Pada sistem minapadi, tidak membutuhkan pupuk banyak. Menariknya lagi, produksi padi pada minapadi tercatat meningkat sebesar 23,56 persen. Kalau pun ada yang turun beberapa lahan petani yang turun, namun secara keseluruhan peningkatan padinya luar biasa.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Selain itu, kadar glukosa padi yang dihasilkan lebih rendah. Padi ini baik bagi penderita penyakit diabetes. Bila di uji ke Laboratorium angler di Jawa Timur, lanjutnya, bukan menutup kemungkinan harga padinya naik menjadi Rp15 ribu/kg, apalagi kalau diusahakan secara organik, harga padinya bisa naik lagi hingga Rp25 ribu/kg.
Sementara, Asisten FAO untuk Indonesia, Ageng S Herianto dalam paparannya mengaku terkesan dengan produksi padi dan hasil panen ikan minapadi, di Pokdakan Pelita Harapan. Menurutnya, tujuan FAO mengenalkan minapadi antara lain untuk meningkatkan produksi padi dan ikan. Berikutnya meningkatkan pendapatan petani dan kelompok tani serta buat meningkatkan status gizi masyarakat.
"Ada tiga tujuan FAO mengenalkan dan mendorong minapadi di Indonesia. Tujuan yang ingin kita capai itu antara lain meningkatkan panen padi dan ikan, meningkatkan pendapatan petani dan kelompok tani serta status gizin masyarakat," papar Ageng.
FAO, terang Ageng, mendorong Pemprov Sumbar dan pihak lainnyam untuk terus menggelorakan minapadi tersebut. Apalagi perkembangan minapadi di Indonesia terunggul di Asia Pasifik atau paling cocok di kembangkan di Indonesia, khususnya di Kabupaten Limapuluh Kota dan Sleman.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Ikut hadir dalam acara itu Danrem 03 Wirabraja Brigjen Bakti Agus serta Plh Bupati Limapuluh Kota Yendri Tomas, SE, MM. (relis)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
Pjs Bupati Agam jadi Instruktur Olahraga Rabu Pagi, Ini Pesannya
Olahraga - 20 November 2024
Ribuan Warga Padang Ikuti Senam Golkar Bersatu di GOR Agus Salim
Olahraga - 16 November 2024
Sumbar Kirim 170 Anggota Ikuti Pra-Popnas, Ini Pesan Audy Joinaldy
Olahraga - 10 November 2024