Kapolsek Nanggalo jadi Pemateri Pesantren Ramadhan di Mushalla Al Mujahidin, Ini yang Disampaikan

Rabu, 27 Maret 2024, 16:18 WIB | Kabar Daerah | Kota Padang
Kapolsek Nanggalo jadi Pemateri Pesantren Ramadhan di Mushalla Al Mujahidin, Ini yang...
Kapolsek Nanggalo, Iptu Ibnu Mas'ud saat jadi pemateri pada kegiatan Pasantren Ramadhan di Mushalla Al Mujahidin Lubuk Lanciang, Kelurahan Gurun Laweh, Kecamatan Nanggalo. (istimewa)
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

PADANG (27/3/2024) - Kapolsek Nanggalo, Iptu Ibnu Mas'ud mengingatkan peserta Pesantren Ramadhan untuk sudah di rumah paling lambat pukul 22.00 WIB.

"Jika keluyuran hingga larut malam, kalau tidak menjadi pelaku tawuran, bisa jadi korban dari tawuran serta tindakan negatif lainnya," ungkap Iptu Ibnu Mas'ud, Rabu pagi.

Hal itu disampaikan Iptu Ibnu Mas'ud usai jadi pemateri pada kegiatan Pasantren Ramadhan di Mushalla Al Mujahidin Lubuk Lanciang, Kelurahan Gurun Laweh, Kecamatan Nanggalo.

Ikut mendampingi Iptu Ibnu Mas'ud, Kanit Binmas Polsek Nanggalo, Aiptu Yuli Asmal, Aipda Hendri Hartono (Bhabinkamtibmas Surau Gadang), Bripka Windrizal (Bhabinkamtibmas Gurun Laweh), Babinsa dan mahasiswa Politeknik Unand.

Baca juga: Bhabinkamtibmas Kelurahan Surau Gadang Ingatkan Bahaya 3C di SDN 10

Sosialisasi ini diikuti 50 orang peserta Pesantren Ramadhan Musholla Al Mujahidin yang terdiri dari siswa SD, SMP dan SMA sederajat. Juga hadir panitia Pesantren Ramadhan dan Pengurus Musholla Al-Mujahidin.

Dikesempatan itu, Iptu Ibnu Mas'ud juga menerangkan berbagai kenakalan yang melibatkan remaja. Kenakalan tersebut, bisa saja berujung pada tindak pidana seperti, perundungan (bullying), Narkoba, balap liar dan tawuran.

Dijelaskan, perundungan merupakan kekerasan yang mengakibatkan kesengsaraan atau penderitaan pada anak baik secara fisik, psikis, seksual, dan/atau penelantaran.

Disebutkan, ada beberapa hal yang jadi penyebab kasus bullying pada remaja. Selain karena ingin mencari kekuasaan, pelaku bullying juga ingin mendapat kepopuleran, sebagai bentuk balas dendam, adanya masalah keluarga, perasaan kesepian, kurangnya rasa toleransi dan takut tidak akan diterima oleh lingkungan.

Baca juga: Pesantren Ramadhan SMA Sederajat Diikuti 240.046 Siswa, Ini Kata Kadisdik Sumbar

"Terkadang para remaja melakukan aksi bullying hanya karena faktor ikut-ikutan, lagi trend agar diterima dilingkungan sekitar," ungkapnya.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan:
IKLAN NOMOR URUT CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG 2024