NU Sumbar Sudah Harus Menggerakan Potensi Wakaf Uang
VALORAnews - Sudah saatnya seluruh lembaga NU terutama lembaga di bidang wakaf, diaktifkan dan dikembangkan dilingkungan kepengurusan NU dari tingkat cabang sampai ranting. Karena, dalam struktur organisasi, semua yang terkait dengan wakaf maupun zakat, sudah diatur. Tinggal pengurus NU di daerah menggerakkannya.
Demikian disampaikan Rais Suriyah PWNU Sumatera Barat, Buya H Zainal MS disela-sela Orientasi Wakaf dilingkungan NU se-Sumatera Barat, bekerjasama dengan Kantor Wilayah Kementerian Agama, di asrama Haji Tabing Padang, 29-30 Desember 2015.
"Pengurus cabang NU, diharapkan memperkuat lembaga-lembaga tersebut. Sehingga, kegiatan sosial ekonomi serta pendidikan dilingkungan NU dapat dirasakan kehadirannya oleh masyarakat terutama warga nahdliyin di tingkat nagari," harap Buya Zainal.
Hal senada disampaikan pengurus NU Sumbar lainnya, Ahmad Wira. Secara hukum syar'i, wakaf uang sudah menjadi ijma' ulama dan sudah lama dikembangkan lembaga wakaf ormas dan lembaga sosial lainnya di Indonesia maupun di dunia.
Baca juga: Lailatul Ijtima' PWNU Sumbar; Nahdliyin Jangan Berguru ke Mbah Google
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Imam Bonjol Padang ini, menekankan agar instrumen sosial dalam Islam ini, dapat dikembangkan dan menjadi modal sosial NU dalam mengembangkan seluruh amal usaha NU, baik untuk pengembangan pendidikan, lembaga dakwah maupun ekonomi produktif untuk penguatan ekonomi warga nahdliyin yang kebanyakan hidup dengan ekonomi lemah.
Sementara, Ketua PWNU Sumatera Barat, H Maswar menyatakan, akan berusaha menjalin relasi dengan lembaga dan intansi pemerintah terutama Kementerian Agama, dalam hal mengadakan pelatihan-pelatihan untuk penguatan pengurus NU di tingkat cabang dan MWC.
Kepala Bidang Penerangan Agama Islam (PENAIS) Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat ini juga berharap, kedepan lembaga-lembaga di NU dapat digerakkan untuk pendidikan, penguatan ekonomi masyarakat serta tetap menjaga tradisi umat seperti maulid nabi, tahlilan, yasinan yang sudah menjadi kebiasaan warga nahdliyin di nagari.
Di kesempatan tersebut, juga dilaksanakan silaturrahmi dengan rektor dan jajaran Universitas Andalas, dalam membahas kesiapan keluarga besar NU se-Sumbar untuk menyongsong dimulai operasinya Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Sumatera Barat.
Baca juga: 48 Mahasiwa Universitas NU Sumbar Ikuti Wisuda S1, Ini Pesan Rais 'Aam PBNU
Hadir Rektor Unand, Prof Tafdil Husni, juga calon Rektor UNU Sumbar Prof Fachri Syamsuddin yang juga Guru Besar IAIN IB Padang dan seluruh utusan PCNU dari 19 kabupaen/kota se-Sumatera Barat. Sebagai informasi, UNU Sumbar telah mendapatkan izin operasional dari Kementerian Riset dan Tekonologi Republik Indonesia, akan memulai operasionalnya untuk tahun ajaran 2016 mendatang. (relis)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Libur Lebaran 2024, Program Desa Wisata Dongkrak Angka Kunjungan Wisatawan
- Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat ala Pemprov Sumbar Patut Dikembangkan
- Libur Lebaran Berjalan Kondusif, Mahyeldi: 52 Kepala OPD se-Sumbar Rutin Melaporkan Kondisi Terakhir
- Ini Prakiraan Cuaca di 4 Objek Wisata Pantai Unggulan di Sumbar dari Sabtu Pagi hingga Sore
- BI Sumbar Fungsikan De Javasche Bank jadi Gedung Memorabilia, Pertama di Luar Pulau Jawa
Libur Lebaran 2024, Tingkat Hunian Hotel Naik 100 Persen
Wisata - 21 April 2024