Mahyeldi: Jalan Nasional di Pangkalan Butuh Perbaikan Cepat

LIMAPULUH KOTA (28/9/2023) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menegaskan, perbaikan jalan yang rusak di ruas jalan nasional yang menghubungkan Sumbar dan Riau, membutuhkan respons cepat.

Selain itu, juga memerlukan pemetaan strategis untuk jangka panjang, agar moda transportasi Sumbar-Riau bisa lebih optimal, saat melintasi jalur tersebut.

"Saat meninjau beberapa titik jalan yang rusak akibat hujan lebat di daerah Pangkalan ini, kami melihat ada bahu jalan yang amblas. Secara umum, kondisi jalan Sumbar-Riau ini memang mengkhawatirkan," tegas Mahyeldi saat meninjau kerusakan jalan di Kelok 17 Pangkalan, Kamis.

Hal itu dikatakan Mahyeldi usai meninjau kondisi sejumlah titik jalan Sumbar-Riau yang rusak pasca longsor yang melanda kawasan itu beberapa hari lalu.

Baca juga: Simalakama Pintu Air Bendungan Koto Panjang; Ditutup, Pangkalan Banjir, Dibuka, Kampar yang Terendam

Mengingat pentingnya akses jalan antarprovinsi tersebut, Mahyeldi berharap, perbaikan jalan utama itu bisa rampung secepat mungkin.

Dikatakan Mahyeldi, Pemprov Sumbar menyadari bahwa masyarakat secara ekonomi sangat tergantung pada akses jalan Sumbar-Riau.

Namun, kejadian bencana longsor pada pekan lalu, telah menyebabkan terputusnya akses jalan tersebut, sehingga turut mengganggu aktivitas perekonomian di kedua provinsi.

"Jalur ini sangat berarti penting bagi perekonomian Sumbar. Bahkan selain jalan, longsor juga mengakibatkan ada tiang listrik yang tumbang, hingga pondasi tiang Sutet yang ikut tergerus," ucap Mahyeldi.

Baca juga: Irfendi Berterimakasih ke TNI dan Polri

Sementara, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumbar, Thabrani mengatakan, masih terus berupaya memaksimalkan perbaikan jalan di setiap titik-titik yang tertimpa longsor.

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: