Aktivitas Pertanian Ramah Lingkungan jadi Program Udara Bersih Indonesia di Sumbar
Heru menyebutkan, untuk meningkatkan peran sektor pertanian, terutama sekali sektor pangan dan holtikultural, diperlukan peningkatan sumber daya manusia (SDM) petani, sehingga bisa lebih terampil dan kompeten.
Oleh karenanya, Program Udara Bersih Indonesia turut diisi dengan berbagai pelatihan terkait penerapan pola pertanian alternatif yang lebih ramah lingkungan dan hemat biaya.
"Kita bertanggungjawab bersama-sama menjaga kelestarian alam sekaligus mengatasi polusi. Penggunaan pupuk alternatif menjadi salah satu usaha dalam pelaksanaan tanggung jawab itu."
"Secara umum, muara dari program ini tentu saja untuk melengkapi kebijakan pemerintah terkait dengan ketahanan pangan," tutup Heru.
Ikut hadir dalam penandatanganan kerjasama dan pembukaan lokakarya Udara Bersih Indonesia itu, Kepala Bappeda Sumbar, Medi Iswandi; Kadis Kehutanan Sumbar, Yozawardi; Kadis Perternakan Sumbar, Sukarli.
Kemudian, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumbar, Febrina Tri Susila Putri, Kabiro Adpim Sumbar, Mursalim; Kepala Biro Pemerintahan Sumbar, Doni Rahmat Samulo dan sejumlah Kepala Dinas terkait asal Kabupaten/Kota di Sumbar. (*)
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Bencana Lahar Dingin Sumbar, BSI Bantu Rp200 Juta, Apical Grup Distribusikan 6 Ton Minyak Goreng
- FK IJK Donasikan Logistik Pendukung Kebutuhan Harian Senilai Rp837 juta, Diserahkan Langsung ke Korban
- Presiden Jokowi akan Kunjungi Korban Bencana Sumbar Selasa Besok, Ini Lokasi yang Didatangi
- BWSS V Identifikasi Tumpukan Sisa Material Erupsi Gunung Marapi di Nagari Pandai Sikek Jarak 3 Km
- Update Banjir Bandang, 2 Jenazah di RSUD Tanah Datar dan 3 Jenazah di RSUD Sijunjung Belum Teridentifikasi