Aktivitas Pertanian Ramah Lingkungan jadi Program Udara Bersih Indonesia di Sumbar

Jumat, 08 Desember 2023, 06:09 WIB | Kabar Daerah | Provinsi Sumatera Barat
Aktivitas Pertanian Ramah Lingkungan jadi Program Udara Bersih Indonesia di Sumbar
Gubernur Sumbar, Mahyeldi foto bersama usai penandatangan kerjasama Program Udara Bersih Indonesia di Sumbar dengan Yayasan Field Indonesia di Padang, Selasa. (humas)

PADANG (5/12/2023) - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi menilai, melakukan aktivitas pertanian ramah lingkungan merupakan salah satu upaya menjaga kualitas kebersihan udara di Indonesia.

"Selain baik untuk lingkungan, pola tanam serta penggunaan pupuk yang ramah lingkungan pada aktivitas pertanian juga meningkatkan keuntungan bagi para petani," terang Mahyeldi di Padang, Selasa.

Hal itu dikatakan Mahyeldi saat membuka lokakarya Program Udara Bersih Indonesia di Sumbar, Selasa. Lokakarya sekaligus penandatanganan perjanjian kerjasama ini terjalin antara Pemprov Sumbar dengan Yayasan Farmer Initiatives for Ecological Livelihoods and Democracy (Field) Indonesia.

Mahyeldi mengatakan, menyambut baik dan berterima kasih pada Field yang hadir lewat program Udara Bersih Indonesia di Sumbar.

Terlebih lagi, sambung dia, pelaksanaan program oleh FIELD, menyasar dan melibatkan para petani yang tersebar di seluruh nagari di Sumbar.

Sebab, 57 persen warga Sumbar memang bergantung secara ekonomi ke sektor pertanian. Sehingga, dapat diartikan bahwa membicarakan Sumbar adalah membicarakan sektor pertanian.

"Sebagian besar nagari di Sumbar berada di sekitar kawasan hutan. Petani kita berada di garda terdepan dalam menjaga kawasan yang menjadi paru-paru dunia," ungkapnya.

"Oleh karenanya, program ini sangat penting bagi Sumbar. Sebagaimana Bung Hatta mengatakan, obor besar di Monas Jakarta tak akan bisa menerangi Nusantara, karena Indonesia butuh obor-obor kecil yang tersebar merata di seluruh desa dan nagari," tambah Mahyeldi.

Direktur Eksekutif Yayasan Field Indonesia, Heru Setyoko menyatakan, program Udara Bersih Indonesia telah dimulai sejak tahun 2021 dengan pelatihan kader yang berlangsung di delapan kabupaten di Sumbar, dan secara nasional di delapan provinsi di Indonesia.

"Program ini tentu juga untuk mendukung visi gubernur, dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteran petani."

"Field mengajak, mari kita sukseskan program ini demi memacu pembangunan pertanian di Sumbar serta meningkatkan mutu produk pertanian," ucap Heru.

Halaman:

Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:

Bagikan: