Pramuka Sumbar Gelar Kemah Bela Negara di Mentawai, Audy Joinaldy Naik Jetski menuju Lokasi

MENTAWAI (13/11/2023) - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy menegaskan, anak pramuka harus terus menempa diri, sehingga siap untuk memikul amanah sebagai pemimpin di masa depan.

Oleh karena itu, pramuka perlu memahami dan mengaplikasikan bahwa Pramuka indentik dengan kedisiplinan, ketekunan belajar serta menjaga pikiran dan hati.

"Generasi muda pramuka adalah calon memimpin bangsa, pemimpin bagi Mentawai, bagi Sumbar, dan bagi Indonesia di masa yang akan datang. Teruslah menjaga kedisiplinan serta jauhi hal-hal negatif seperti narkoba, pergaulan bebas, LGBT dan sejenisnya," ucap Audy di Mentawai, Senin.

Harapan itu disampaikan Audy, saat jadi Inspektur Upacara Pembukaan Kegiatan Kemah Bela Negara Tingkat Daerah Tahun 2023 di Homestay Mapadeggat, Tuapejat, Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Audy yang juga Ketua Kwarda 03 Gerakan Pramuka Sumbar itu menuju lokasi, mengarungi Samudera Hindia selama empat jam menggunakan jetski dari Kota Padang. Perjalanan ini sejauh 100 mil laut.

Menurut Audy, Kemah Bela Negara yang diikuti para utusan pramuka dari 19 kab/kota di Sumbar ini, juga jadi ajang silaturahmi dan mempererat tali persaudaraan.

Iapun meminta, seluruh pramuka di Sumbar, betul-betul memahami dan memaknai arti penting menjadi seorang pramuka.

"Sesuai dengan tema kegiatan kita kali ini, yaitu Pramuka Tangguh Berkarakter dan Berpatriot, dengan motto Satyaku Kudarmakan - Darmaku Kubaktikan, maka tanamkanlah kebanggaan kalian sebagai anak pramuka Indonesia," urai Audy.

Adapun terkait pelaksanaan Kemah Bela Negara sendiri, diharapkan Audy, turut membekali para peserta kemah dengan informasi dan ilmu pengetahuan baru.

Diapun mengapresiasi Pemkab Mentawai, yang telah memprogramkan kegiatan Kemah Bela Negara Tingkat Daerah Tahun 2023 tersebut di Bumi Sikerei.

"Mentawai sangat tepat dipilih sebagai pusat penyelenggaraan Kemah Bela Negara Tahun 2023. Sebab, para peserta juga akan disuguhi ragam jenis kearifan lokal Mentawai," terangnya.

Penulis: Daniwarti
Editor: Mangindo Kayo
Sumber: