Part Time Buat Develop AI Ini Dibayar Rp200 Ribu Per Hari, Begini Cara Kerjanya

BANYAK situs yang berisi develop untuk mengembangkan AI (Artificial Intelegent) saat ini, salah satunya yaitu Cakra AI 1.0.

Dalam keterangan situs resminya, Cakra AI menyediakan lapangan pekerjaan berjenis Part Time dengan kisaran bayaran Rp200 ribu per hari.

Cara kerjanya yaitu dengan rekam suara kita saja atau yang lebih dikenal dengan istilah dubber, nantinya per 1.000 kalimat akan dibayar Rp200 ribu.

Pada artikel ini, Valora News akan membahas informasi terkait cara daftar dan pengerjaan beserta rincian lengkapnya agar kamu memahami metode terkait.

Baca juga: Rekam Suara Doang Bisa Dibayar Rp1-159 Juta dari Website Penghasil Uang Ini, Terbukti?

Sebelum itu, mari simak dulu informasi sekilas website AI yang sedang dikembangkan sejak 2021 tersebut. Baca tulisan ini sampai laman terakhir ya, agar memahaminya.

Informasi Sekilas website Cakra AI

Berdasarkan penjelasan laman resminya, Cakra AI mampu mengenali berbagai dialek dan aksen berbahasa. Project nya masih berjalan sampai saat ini, makanya dibutuhkan Part Time.

Part Time atau pekerja paruh waktu dapat memanfaatkan develop AI tersebut untuk menghasilkan tambahan cuan, sementara Bahasa yang disediakan yaitu dialek Indonesia dan Inggris serta Mandarin.

Mendukung text-to-speech Bahasa Indonesia, bisa digunakan untuk formal, non formal, voice over bahkan bisa menggunakan suara kamu sendiri. Platform tersebut bisa 100% On-Premise di tempat kamu, lebih fleksibel.

Jadi jika kamu menggunakan jasa Cakra AI, dapat membayar management sesuai kebutuhan dan penggunaannya saja. Kamu bisa membangun dataset NLP/NLU/NLG sendiri, bahkan REST API-nya akan memudahkan integrasi dengan sistem/platform lain.

Sehingga, kamu bisa terhubung dengan customer melalui channel yang mereka suka dan melibatkan percakapan bersama human agent. Dimana Akurasi ASR (Automatic Speech Recognition) sangat tinggi mencapai 95%+, respon yang sangat cepat dari bot untuk menjawab pertanyaan kamu.

Penulis: Rumpun3
Editor: Rumpun1
Sumber: