Polda Jawa Barat Serap Aspirasi KPKJA Waduk Cirata, Petani Ikan Keluhkan Ini
CIANJUR (10/11/2023) -- Kualitas air waduk Cirata sudah melebih ambang batas, akibat makin menjamurnya budidaya ikan dengan sistem keramba (jaring) apung di waduk itu.
Mengatasi kasus pencemaran lingkungan ini, Polda Jawa Barat melalui Subdit Ekonomi, inisiasi silahturahmi dengan Kelompok Pembudidayaan Kolam Jaring Apung (KPKJA) Kampung Jangari, Desa Bobojong di Kecamatan Mande.
Maksud dan tujuan silahturahmi ini, untuk pemeliharaan keamanan, ketertiban masyarakat serta ikut membantu untuk menyejahterakan petani KPKJA Cirata, dengan mendengarkan aspirasi yang dibutuhkan.
Karena, petani KPKJA yang lebih memahami kondisi di lapangan, guna meningkatkan hasil budidaya ikan untuk ketahanan pangan.
Ketua KPKJA Cirata, Edi Supandi menyambut baik silaturahmi yang diinisiasi Polda Jawa Barat. Apalagi, silaturahmi ini juga disertai penyerahan bantuan berupa Sembako, oli dan kaos.
Hasil rapat dengan dinas-dinas terkait di tingkat kabupaten, provinsi dan Kementrian Perikanan di Jakarta serta Komisi VIII DPR RI dan Kementrian Sosial yang sudah dilakukan, terang Edi Supandi, permasalahan yang dihadapi di antaranya harga pakan yang makin mahal dan murahnya harga jual ikan.
Kemudian, faktor cuaca yang tidak mendukung serta daya beli masyarakat yang kurang.
Kami juga sudah menandatangi perjanjian pelatihan budi daya ikan dan olahan bahan makanan dari ikan, dengan Universitas Pertanian Bogor (IPB) berjumlah 40 orang," ungkap Edi Supandi dalam sesi dialog.
Ditambahkan Sekretaris KPKJA Cirata, Endang Nurohman, harga tebus pakan ikan saat ini sekitar Rp11.000 per kg. Sementara, harga jual ikan mas sebesar Rp21.000 per Kg-nya.
"Kualitas ikan juga terpengaruh dengan eceng gondok yang ada di waduk, menyebabkan kadar oksigen berkurang untuk ikan," ungkap dia.
"Kami berharap, bapak-bapak dari Polda, bisa membantu menyampaikan aspirasi pada dinas terkait, untuk menurunkan harga pakan ikan," harap dia.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Akcon Gandeng Skylink, Siap Hadirkan Internet hingga Daerah Terpencil
- OJK Telah Blokir 1.459 Investasi Ilegal, 9.180 Pinjol Ilegal dan 251 Gadai Ilegal per Agustus 2024
- Jumlah Kelas Menengah Turun Drastis, Rusmin: Bom Waktu bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- OJK Layangkan Sanksi Administratif untuk 10 Perusahaan Pembiayaan, 10 Perusahaan Modal Ventura dan 13 P2P Lending
- OJK Hentikan Stimulus Covid19 untuk Sektor PVML, Ini Alasannya
Robert Hendrico Terima SK Sebagai Ketua Dewan Pakar DPP PJS
Nasional - 21 September 2024
Akcon Gandeng Skylink, Siap Hadirkan Internet hingga Daerah Terpencil
Nasional - 21 September 2024