5 Ide Usaha Bidang Pertanian Bagi Warga Desa, Anak Muda Wajib Coba!
Hal tersebut telah dibuktikan oleh salah satu anggota KWT Srikandi di Wonogiri, Jawa Tengah yang bernama Azalea. Meskipun ia lulusan S1 Bahasa Inggris, tapi kini telah sukses jadi petani dan bekerja sama mengurangi angka stunting di desa nya.
"Intinya kita berusaha mengelola modal seminim mungkin agar menghasilkan keuntungan lebih besar, apalagi warga desa bisa terpenuhi kebutuhan gizinya dan dapat mengurangi angka stunting desa. Ini salah satu tujuan kami," ujarnya kepada Youtube Kementrian Desa.
"Selain itu, ibu-ibu gak perlu nunggu tukang sayur dulu untuk masak. Terus karena pengolahan dari kita untuk kita juga, makanya harganya juga lebih murah. Ini merupakan bentuk kerjasama masyarakat dengan desa setempat," jelasnya.
Bahkan, usaha tersebut tidak hanya dimaksudkan untuk meningkatkan perekonomian desa dan mengurangi angka stunting. Tapi juga sebagai bagian dari pemberdayaan perempuan dengan pembuktian bahwa perempuan juga bisa bekerja pada lahan pertanian yang sering diremehkan & menghasilkan banyak manfaat.
"Jadi ada 3 tujuan yaitu bidang ekonomi dengan menggandeng ibu-ibu desa pada usaha terkait, pemenuhan kebutuhan gizi dan mengurangi stunting untuk 2024 mendatang serta inovasi bertani keren dalam upaya pemberdayaan perempuan. Uangnya luar biasa loh," tutup Azalea dalam keterangannya.
2. Gula Semut dan Madu vegan dari Bunga Kelapa
Kedua, kamu dapat mencoba ide usaha unik yang belum ada sebelumnya seperti yang dilakukan pasangan suami istri di Jawa Tengah ini dengan brand Golden Nyra yang hasilkan produk Gula Semut dan Madu vegan dari Kelapa.
Sebagai petani muda, mereka tergerak untuk mengupayakan desa tempat tinggal agar lebih maju melalui produksi pertanian. Bahkan, mereka juga membuat komunitas yang membahas bahwa "petani tak hanya bisa memproduksi, tapi juga menjualnya."
"Kami ingin mengedukasi para Petani dan mengubah pandangan terkait pertanian yang bisa sangat menguntungkan dengan membentuk Smart Farmer agar berdistribusi dalam metode Smart Farming," ujar Ella Rizki Farihatul Maftuhah kepada Youtuber Pecah Telur.
"Sehingga mereka bisa mengolah teknologi, menciptakan produk menjadi yang diterima oleh pasar dan menginovasi apa yang ditanamnya lebih baik dari tahun ke tahun. Tidak hanya masalah bisa produksi, tapi kemampuan menguasai pasar dapat teratasi," jelas istri Rayndra Syahdan Mahmudin itu.
Penulis: Rumpun3
Editor: Rumpun1
Sumber:
Berita Terkait
- Kembalikan Design Logo Halal ke Versi MUI, Ini Alasan Rofik Hananto
- Akcon Gandeng Skylink, Siap Hadirkan Internet hingga Daerah Terpencil
- OJK Telah Blokir 1.459 Investasi Ilegal, 9.180 Pinjol Ilegal dan 251 Gadai Ilegal per Agustus 2024
- Jumlah Kelas Menengah Turun Drastis, Rusmin: Bom Waktu bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- OJK Layangkan Sanksi Administratif untuk 10 Perusahaan Pembiayaan, 10 Perusahaan Modal Ventura dan 13 P2P Lending
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024