Pengabdian Masyarakat Dosen FEB UNP, 31 Guru Dilatih Penyusunan Laporan Keuangan Sesuai SAK ETAP
Keterbatasan kemampuan guru akuntansi sebagai pengelola koperasi disebabkan karena akuntansi koperasi berbeda dengan akuntansi swasta yang diajarkan dan dipahami guru akuntansi selama ini.
"Akuntansi koperasi belum diajarkan sebagai mata pelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan Bisnis dan Manajemen sehingga guru jarang meng-update kemampuan terkait bidang ini," ungkap dia.
Di sisi lain, diterapkannya Kurikulum Merdeka di Sekolah Menengah Kejuruan, memberikan kebebasan bagi sekolah dalam menyusun kurikulum yang dibutuhkan sekolah.
Mengingat pentingnya keberadaan koperasi di setiap sekolah, maka MGMP Akuntansi dan Keuangan menyadari kebutuhan untuk melaksanakan pelatihan penyusunan laporan keuangan koperasi bagi guru akuntansi dan keuangan, yang merupakan pengelola koperasi sekolah dan juga guru yang akan mengajar akuntansi koperasi sebagai mata pelajaran pilihan dalam konteks Kurikulum Merdeka.
Melalui pelatihan ini, diharapkan guru akuntansi dan keuangan yang menjabat sebagai pengelola koperasi sekolah, memiliki kemampuan yang memadai dalam menyusun laporan keuangan koperasi sesuai SAK ETAP.
Untuk ke depannya, akuntansi koperasi bisa dijadikan mata pelajaran pilihan dalam kurikulum merdeka.
Kegitan PKM ini telah dilakukan selama dua hari ini di buka dengan sambutan dari Tim Pelaksana yang diwakili, Vita Fitria Sari dilanjutkan dengan sambutan Ketua MGMP Akuntansi dan Keuangan SMK Sumatera Barat, Ernawaty.
Pelatihan ini dibuka Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat yang diwakili, Dr Nofiandri.
"Jurusan akuntansi dan manajemen, saat ini merupakan jurusan yang sudah jenuh namun masih banyak diminati sehingga perlunya peningkatan keahlian dan keterampilan untuk siswa SMK bidang Bisnis dan Manajemen, sehingga mampu bersaing dalam pasar global," ungkap Nofiandri saat memberikan sambutan.
Salah satu peningkatan yang perlu dilakukan, terangnya, adalah peningkatan di bidang akuntansi koperasi, mengingat prospek kerja pada koperasi dan kebutuhan terhadap laporan keuangan koperasi yang sangat besar.
Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- FK IJK Donasikan Logistik Pendukung Kebutuhan Harian Senilai Rp837 juta, Diserahkan Langsung ke Korban
- Presiden Jokowi akan Kunjungi Korban Bencana Sumbar Selasa Besok, Ini Lokasi yang Didatangi
- BWSS V Identifikasi Tumpukan Sisa Material Erupsi Gunung Marapi di Nagari Pandai Sikek Jarak 3 Km
- Update Banjir Bandang, 2 Jenazah di RSUD Tanah Datar dan 3 Jenazah di RSUD Sijunjung Belum Teridentifikasi
- Tim DVI Polda Sumbar Terjunkan Ahli Frensik, Dokter Gigi, Ahli DNA dan Psikolog ke Lokasi Banjir Bandang