Galian C Merajalela, Kerinci Diintai Bencana Alam

Jumat, 04 Desember 2015, 22:25 WIB | Kuliner | Provinsi Sumatera Barat
Galian C Merajalela, Kerinci Diintai Bencana Alam
Alat berat jenis ekskavator, mengeruk pasir sungai di Kabupaten Kerinci. Warga mengkhawatirkan aktivitas galian c ini, karena merusak lingkungan sekaligus berpotensi membawa bencana. (riko pirmando/valoranews)

VALORAnews - Puluhan tambang liar jenis Golongan C, berpotensi jadi pemicu bencana alam di sejumlah titik di Kabupaten Kerinci. Karena, hanya satu dari 20 lokasi galian C yang mengantongi izin eksploitasi.

Data Dinas Perindag, UMKM dan ESDM Setkab Kerinci, ada 20 tambang beraktifitas di 8 kecamatan dan menggunakan alat berat jenis ekskavator di wilayah kecamatan Danau Kerinci, Batang Merangin, Keliling Danau, dan terparah lagi di Kecamatan Gunung Kerinci serta Kayuaro. Bukit digali dan limbahnya mengalir ke Sungai.

Kabid ESDM Dinas Perindagkop UMKM dan ESDM Kabupaten Kerinci, Andrialmi dikonfirmasi membenarkan, dari pantauan pihaknya terdapat 20 lokasi tambang liar beroperasi tidak punya dokumen izin.

"Cuma 1 lokasi galian C punya izin. Lokasinya di Sungai Tuak, Desa Siulak Deras Mudik, Gunung Kerinci. Ada sekitar 20-an lokasi lagi tidak ada izin," ujarnya.

Baca juga: Komisi I DPRD Kerinci Konsultasi tentang Perpres 53 Tahun 2023 dengan DPRD Sumbar

Ditanya soal tindakannya? ESDM meng-claim, pihaknya sudah memberi penyuluhan kepada pihak penambang.

"Sudah beberapa kali kita peringati dan kita minta mengurus izin. Namun banyak yang mengurus izin tapi tidak lengkap," katanya.

Terkait aktifitas galian C illegal tersebut, pihaknya menyerahkan kepada penegak hukum. "Untuk penertiban itu urusan aparat penegak hukum," imbuhnya. (cr2)

IKLAN NOMOR URUT PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMBAR PEMILIHAN 2024

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan:
IKLAN CALON WALI KOTA DAN WAKIL WALI KOTA PADANG PEMILIHAN SERENTAK 2024
IKLAN TOLAK POLITIK UANG PEMILIHAN SERENTAK 2024 KPU SUMBAR
IKLAN SOSIALISASI NOMOR URUT CALON BUPATI-WAKIL BUPATI KEPULAUAN MENTAWAI