Edy Rahmayadi: Siswa Mesti Paham Demokrasi tapi Jangan Bawa ke Politik Praktis
MEDAN (9/8/2023) - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi menegaskan, tugas siswa hanyalah menimba ilmu. Mereka memang harus paham apa itu demokrasi, tapi tak boleh ikut campur dalam politik praktis.
"Saya tak mau anak-anak saya dibawa ke tempat yang tak pada tempatnya, di tahun politik ini. Kalaupun ada anak-anak kita yang sudah punya hak memilih tahun 2024 mendatang, biarkan mereka memilih mana yang terbaik menurut pandangan mereka. Itulah demokrasi," tegas Edy Rahmayadi di Medan, Rabu.
Penegasan itu disampaikan Edy Rahmayadi, saat melantik Kepala SMA dan SMK di lingkungan Pemprov Sumut, di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman, Medan. Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Asren Nasution.
Selain itu, Edy berpesan, para kepala sekolah dan majelis guru, senantiasa menyayangi dan melindungi para muridnya. Sebab, masa depan Sumut dan Indonesia, berada pada pundak para murid-murid yang saat ini sedang menempuh pendidikan.
"Lindungi siswa kita dari gangguan yang menggangu masa depan mereka. Masa depan mereka terganggu, masa depan kita pun akan terdampak," terangnya.
"Karena, masa depan bangsa ini ada di pundak mereka. Tugas anda mendidik, tapi saya tak senang anda kasar dalam mendidik. Lakukan yang terbaik, semoga tak salah saya melantik anda," kata Edy.
Edy juga memotivasi para kepala sekolah. "Jabatan kepala sekolah memanglah tidak tinggi. Tapi, jabatan kepala sekolah ini lebih tinggi dari Gubernur Sumut. Kenapa? yang Anda didik itu adalah calon gubernur ke depan, calon pemimpin Sumatera Utara bahkan nasional," terangnya.
"Untuk itu, anda berjanji melakukan tugas ini dengan baik, tidak main-main," tegas Edy yang meminta para kepala sekolah tidak melibatkan siswa dan sekolahnya untuk politik praktis. Hal ini penting diingatkan menjelang Pemilu dan Pilkada serentak pada tahun 2024.
Adapun para kepala sekolah yang dilantik secara daring dan luring adalah Muhammad Sofa Ananda sebagai kepala SMKN 9 Medan, Beslon Samosir sebagai kepala SMKN 1 Pematangsiantar, Saidi Antonius Simanjuntak sebagai Kepala SMKN 1 Sibirubiru Deliserdang,.
Kemudian, Wilma Handayani sebagai Kepala SMKN 8 Medan, Hidup Simanjuntak sebagai Kepala SMKN 5 Medan, Asnah sebagai Kepala SMKN 3 Medan.
Selanjutnya, Iridhoi Daeli sebagai Kepala SMAN 1 Afulu Nias Utara, Evi Herawati Lubis sebagai Kepala SMKN 7 Medan, Sahala Sinaga sebagai Kepala SMAN 2 Lintongnihuta Humbahas dan Binaria Waruwu sebagai Kepala SMAN 1 Gunungsitoli. (*)
Penulis: Arif Budiman Effendi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Rayakan HUT ke76 dengan PPKS, Hassanudin: Sumut Milik Kita Semua
- Kwarda Pramuka Sumatera Utara Tandatangani NPHD Tahun 2024, Ini Pesan Gubernur
- Pj Gubernur Sumut Ikuti Shalat Tarwih Malam Pertama Ramadhan di Masjid Agung Medan
- Polda Sumatera Utara Kerahkan 12.908 Personel Amankan Pemilu 2024
- Gubernur Sumut Lepas Tim Patroli Pengawasan dan Penertiban APK Pemilu 2024