3919 Warga Pekanbaru Kategori Kemiskinan Ekstrim, Dinsos: Datanya Valid
PEKANBARU (23/6/2023) - Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pekanbaru, Idrus menyebutkan, angka kemiskinan ekstrim di ibu kota provinsi Riau ini berkurang.
Pengurangan ini dipastikan, seiring tuntasnya petugas dari Dinsos Pekanbaru bersama kecamatan dan kelurahan, merampungkanmonitoring dan validasi data angka kemiskinan ekstrim.
"Kita telah melakukan pendataan door to door selama satu bulan kemarin. Didapat angka final, kemiskinan ekstrim itu meliputi 3.919 jiwa warga Pekanbaru," ungkap Kepala Dinsos Pekanbaru, Idrus, Rabu.
Petugas melakukan verifikasi dan validasi data, terang dia, pada 83 kelurahan yang ada di Kota Pekanbaru. Mereka memvalidasi data warga yang tercatat alami kemiskinan ekstrem pada tahun 2022 kemarin.
Baca juga: Penghapusan Kemiskinan Ekstrim di Sumbar Dihadang Status Rawan Bencana, Ini Kata Plt Gubernur
Menurutnya, pendataan yang dilakukan cukup valid, karena melibatkan tim dari Dinsos, kecamatan dan kelurahan di masing-masing wilayah.
Awalnya, data tahun 2022 kemarin menunjukn terdapat 4.000 jiwa lebih warga yang alami kemiskinan ekstrim tersebut.
Setelah dilakukan verifikasi dan validasi, urai Idrus, didapati sebanyak 715 Kepala Keluarga (KK) atau 3.919 jiwa warga yang alami kemiskinan ekstrim.
"Data ini juga setelah dilakukannya musyawarah kelurahan," ungkap dia.
Baca juga: HUT ke-67 Tahun, PDRB Riau Terbesar Kedua di Luar Pulau Jawa
"Artinya jumlah ini alami penurunan. Kalau ada intervensi dari pemerintah, Insya Allah di tahun 2024 warga alami kemiskinan ekstrim akan turun drastis. Karena, ada dana sharing dari pemerintah," jelasnya. (*)
Penulis: Arif Budiman Effendi
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Layanan Jemput Bola Pembayaran PBB-P2 ala Bapenda Pekanbaru, Catat Lokasi, Jadwal dan Kemudahannya
- Belasan Ekor Gajah Mengamuk di Kelurahan Maharani dan Rantau Panjang, Diusir BKSDA Pakai Mercun
- Pelanggan PDAM Tirta Siak Jauh di bawah Potensi, Ini Arahan Sekda Pekanbaru
- Operasional RS Daerah Madani Pekanbaru Kembali Normal, Ini Kata Sekda
- Disdik Pekanbaru Geser Kuota Tiga Jalur PPDB ke Zonasi, Ini Alasannya