Siapkan 850 ribu Dosis Vaksin Pentavalen untuk Nigeria, Bio Farma Lirik Potensi Pasar Afrika
BANDUNG (13/6/2023) - Bio Farma siapkan 850 ribu dosis vaksin pentavalen (merk dagang Pentabio-red) untuk pemerintah Nigeria, pada 11 Juni 2023. Ini merupakan program hibah vaksin tahap II dari Indonesian AID/LDKPI Kementerian Keuangan RI.
Penyaluran vaksin pentavalen dilakukan dalam dua tahap. Penyaluran tahap pertama, telah dilakukan Maret 2023 sebanyak 730 ribu dosis. Penyaluran tahap kedua, 850 ribu dosis yang dilakukan pada Juni 2023 di Kantor Bea Cukai Soekarno Hatta. Total vaksin pentavalen yang dikirimkan 1,5 juta dosis.
"Ini merupakan realisasi komitmen Holding BUMN Farmasi dalam mendukung program pemerintah untuk menjaga ketahanan kesehatan dunia," tegas Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya dalam pernyataan tertulis yang diterima, Selasa.
Dikatakan Shadiq, telah jadi komitmen bagi Bio Farma sebagai Holding BUMN Farmasi, untuk mendukung program pemerintah, dalam kerjasama di bidang kesehatan yang bertujuan untuk menjaga ketahanan kesehatan global.
Baca juga: Indonesia Serahkan 1,58 Juta Vaksin Pentavalen untuk Nigeria
"IUni akan jadi program yang berkelanjutan dengan Pemerintah Nigeria," tutur Shadiq.
Diketahui, Bio Farma sebagai induk Holding BUMN Farmasi, telah menandatangani surat perjanjian dengan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau dikenal dengan Indonesian Aid Kementerian Keuangan RI, untuk melaksanakan paket pekerjaan penyediaan vaksin pentavalent tahap II untuk Dukungan Program Vaksinasi Pentavalent di Nigeria.
Penandatanganan dilakukan Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki dan Direktur Investasi dan Penyaluran Dana Indonesian Aid/ LDKPI, Iwan Nur Hidayat di Kantor Pusat Bio Farma Bandung pada 9 Juni 2023.
"Produk vaksin yang diserahkan kepada Pemerintah Federal Nigeria ini sebagai salah satu bentuk solidaritas global untuk mendukung kesetaraan dalam mendapatkan Vaksin," ungkap dia.
"Produk Vaksin yang diserahkan kepada Pemerintah Nigeria adalah produk unggulan dari Bio Farma dengan kualitas yang telah memenuhi standar dunia yaitu Pre-qualified WHO (sertifikasi WHO)," tambahnya.
Sementara, Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan Bio Farma, Sri Harsi Teteki mengungkapkan terima kasih atas kepercayaan Indonesian AID kepada Bio Farma.
Penulis: Veri Rikiyanto
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Kembalikan Design Logo Halal ke Versi MUI, Ini Alasan Rofik Hananto
- Akcon Gandeng Skylink, Siap Hadirkan Internet hingga Daerah Terpencil
- OJK Telah Blokir 1.459 Investasi Ilegal, 9.180 Pinjol Ilegal dan 251 Gadai Ilegal per Agustus 2024
- Jumlah Kelas Menengah Turun Drastis, Rusmin: Bom Waktu bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- OJK Layangkan Sanksi Administratif untuk 10 Perusahaan Pembiayaan, 10 Perusahaan Modal Ventura dan 13 P2P Lending
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024