Kebutuhan Dunia Terus Meningkat, Indonesia Berhasil Produksi Produk Turunan dari Logam Timah
JAKARTA (12/6/2023) - Dalam beberapa dekade terakhir, permintaan global terhadap logam timah terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi di berbagai negara.
Data OEC World menyebutkan, Indonesia berkontribusi terhadap 34,1% nilai ekspor logam timah dunia pada 2020. Nilainya mencapai USD1,29 miliar atau Rp19,22 triliun (kurs USD/IDR Rp14.900)
"Hingga saat ini, solder (alloy) masih populer, karena bebas timbal dan material logam mayoritas di dalamnya adalah timah. Untuk solder alloy, timah/sn belum bisa digantikan logam lainnya," kata Ketua Asosisasi Solder Indonesia (ASI) Lay Rusli, di Jakarta, dalam pernyataan tertulis yang diterima, Senin.
Produk timah solder merupakan bahan yang umum digunakan dalam industri elektronik dan kehidupan sehari-hari.
Hingga saat ini tidak ada pengganti langsung yang secara universal menggantikannya karena memiliki karakteristik yang unik.
Laporan International Printed Circuit (IPC) dari data 18 produsen timah solder terkemuka di dunia, tahun 2020 sebanyak 51,756 MT dan tahun 2021 meningkat menjadi 61,593 MT.
Jumlah tersebut hanya gambaran dari 18 produsen, kenyataanya jumlah produksi timah solder jauh lebih besar.
Logam timah mayoritas banyak digunakan untuk solder, tin plate, tin chemical, tin coating, tin foil, tin pipe, tin tube, tin wire, tin plating steel sheet, tin coating plastic sheet dan kendaraan listrik/electric vehicle (EV).
"Semua barang elektronik dirakit/assembling menggunakan solder, tidak ada barang elektronik tanpa solder. Otomotif saat ini mengarah EV, pemakaian timah solder untuk part semakin banyak," jelasnya.
Selaras dengan hal itu, Ketua Asosiasi Industri Timah Indonesia (AITI), Ismiryadi mengatakan, logam lain tidak dapat menggantikan logam timah terutama untuk solder di industri elektronik.
Logam timah yang memiliki konduktivitas listrik baik, membuatnya cocok digunakan untuk menghubungkan komponen pada Printed Circuit Board (PCB).
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Kembalikan Design Logo Halal ke Versi MUI, Ini Alasan Rofik Hananto
- Akcon Gandeng Skylink, Siap Hadirkan Internet hingga Daerah Terpencil
- OJK Telah Blokir 1.459 Investasi Ilegal, 9.180 Pinjol Ilegal dan 251 Gadai Ilegal per Agustus 2024
- Jumlah Kelas Menengah Turun Drastis, Rusmin: Bom Waktu bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- OJK Layangkan Sanksi Administratif untuk 10 Perusahaan Pembiayaan, 10 Perusahaan Modal Ventura dan 13 P2P Lending
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024