DIpicu Datangnya Pemudik dan Wisatawan: Bulan April 2023, Inflasi Bukittinggi Urutan 72 dari 77 Kota se-Indonesia
PADANG (2/5/2023) - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat, Endang Kurnia Saputra mengungkapkan, perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan dua kota di Provinsi Sumatera Barat, terkendali di tengah momentum Ramadhan dan Idul Fitri pada April 2023.
"Berdasarkan Berita Resmi Statistik yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat, IHK umum Sumatera Barat tercatat deflasi sebesar -0,03% (mtm), sedikit meningkat dibandingkan realisasi Maret 2023 yang mengalami deflasi sebesar -0,09% (mtm)," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima, Selasa.
Sementara secara tahunan, pada April 2023 masih tercatat inflasi sebesar 5,24% (yoy), menurun dibandingkan dengan realisasi Maret 2023 yang sebesar 5,97% (yoy).
Secara spasial, Kota Padang mengalami deflasi sebesar -0,03% (mtm) pada April 2023, atau mengalami peningkatan dibandingkan realisasi periode sebelumnya yang deflasi sebesar -0,10% (mtm).
Baca juga: Andree Algamar Dilantik jadi Pj Walikota Padang, Mahyeldi: Selesaikan Permasalahan Masyarakat
Realisasi ini membawa Kota Padang berada pada urutan ke-11 dari 13 kota yang mengalami deflasi di Indonesia. Secara tahunan, realisasi inflasi Kota Padang sebesar 5,28% (yoy), menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 5,94% (yoy) dan berada pada peringkat ke-15 dari 90 Kabupaten/Kota yang mengalami inflasi di Indonesia.
Sementara itu, perkembangan harga bulanan di Kota Bukittinggi mengalami inflasi dengan realisasi sebesar 0,06% (mtm), meningkat dibandingkan realisasi bulan sebelumnya yang sebesar 0,03% (mtm).
Inflasi Kota Bukittinggi berada pada urutan ke-72 dari 77 kota yang mengalami inflasi.
Realisasi tersebut didorong oleh meningkatnya permintaan di Kota Bukittinggi sejalan dengan masuknya pemudik dan wisatawan.
Baca juga: Pindah Partai di Pemilu 2024, Dua Anggota PAW DPRD Padang dari Partai Berkarya Dilantik
Secara tahunan, realisasi inflasi Kota Bukittinggi sebesar 4,98% (yoy), menurun dibandingkan periode sebelumnya yang sebesar 6,08% (yoy) dan berada di urutan ke-24 dari 90 kota yang mengalami inflasi di Indonesia.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Bencana Lahar Dingin Sumbar, BSI Bantu Rp200 Juta, Apical Grup Distribusikan 6 Ton Minyak Goreng
- FK IJK Donasikan Logistik Pendukung Kebutuhan Harian Senilai Rp837 juta, Diserahkan Langsung ke Korban
- Presiden Jokowi akan Kunjungi Korban Bencana Sumbar Selasa Besok, Ini Lokasi yang Didatangi
- BWSS V Identifikasi Tumpukan Sisa Material Erupsi Gunung Marapi di Nagari Pandai Sikek Jarak 3 Km
- Update Banjir Bandang, 2 Jenazah di RSUD Tanah Datar dan 3 Jenazah di RSUD Sijunjung Belum Teridentifikasi