Korem 031 Wira Bima Gagas Budidaya Labu Madu, Ini Harapan Gubernur Riau
PEKANBARU (13/4/2023) - Gubernur Riau, Syamsuar menilai program ketahanan pangan yang digagas Korem 031/Wira Bima, dapat meningkatkan diversifikasi atau penganekaragaman pangan.
"Harapan kita, apa yang diupayakan ini, kiranya dapat mendukung dari kekuarangan pangan yang ada di Riau. Apa lagi saat ini Riau masih membutuhkan pangan dari provinsi tetangga yang sudah bekerjasama," ujar Syamsuar usai peluncuran Budidaya Labu Madu serentak di Bumi Perkemahan, Kwarcab Pekanbaru, Rabu.
Diversifikasi pangan merupakan upaya untuk mendorong masyarakat agar memvariasikan makanan pokok yang dikonsumsi sehingga tidak terfokus pada satu jenis saja.
"Adanya inisiasi ini, mudah-mudahan kita dapat membantu usaha-usaha tanaman produktif yang bisa dimanfaatkan oleh petani-petani kita di negeri kita ini," imbuh Syamsuar.
Baca juga: HUT ke-67 Tahun, PDRB Riau Terbesar Kedua di Luar Pulau Jawa
Ketahanan pangan yang diinisiasi Korem 031/Wira Bima ini, dilaksanakan secara serentak bersama Kodim di seluruh wilayah Riau.
Adapun yang dibudidayakan untuk program ketahanan pangan tersebut adalah labu madu yang kini lagi menjadi trend karena perawatan yang sangat mudah dan hasilnya luar biasa.
"Kami Pemda Riau menyampaikan apresiasi dan berterima kasih kepada Danrem bersama seluruh jajaran Kodim yang ada di Riau karena telah menginisiasi program ketahanan pangan," kata Syamsuar saat diwawancarai usai
"Labu madu ini lagi trend sekarang dan banyak peminatnya, bahkan siap di ekspor keluar negeri kalau sudah berlebih untuk kebutuhan negara kita," tambahnya.
Baca juga: Pj Gubernur Dialog dengan Forum Komunikasi Pemuka Masyarakat Riau
Karena perawatannya mudah dan menguntungkan, maka dari itu mantan Bupati Siak dua periode ini mengajak masyarakat, untuk memanfaatkan tanah terlantar agar menjadi tanah produktif.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Kembalikan Design Logo Halal ke Versi MUI, Ini Alasan Rofik Hananto
- Akcon Gandeng Skylink, Siap Hadirkan Internet hingga Daerah Terpencil
- OJK Telah Blokir 1.459 Investasi Ilegal, 9.180 Pinjol Ilegal dan 251 Gadai Ilegal per Agustus 2024
- Jumlah Kelas Menengah Turun Drastis, Rusmin: Bom Waktu bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- OJK Layangkan Sanksi Administratif untuk 10 Perusahaan Pembiayaan, 10 Perusahaan Modal Ventura dan 13 P2P Lending
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024