Liputan Khusus: Masuk 12 Besar Nasional, Tim Independen Nilai PPD Tanah Datar
Ketua Tim penilai Prof Hermanto Siregar mengatakan, verifikasi lapangan ini dilakukan untuk mencocokan apa yang telah dipresentasikan oleh Bupati pada eksposnya saat penilaian Tahap II beberapa waktu lalu di Jakarta.
"Sejauh yang kami lihat semuanya sudah sesuai dengan apa yang telah dipresentasikan, namun kita akan lihat besok saat Focus Grup Discussion (FGD) karena tentu jangkauannya akan lebih luas," ujar Hermanto.
Selain itu, tujuan lain dari verifikasi lapangan ini adalah untuk melihat langsung apa kelebihan inovasi Bombastis dan manfaatnya bagi masyarakat.
Sementara, terkait dengan keberadaan bengkel Alsintan yang menunjang inovasi Bombastis, Hermanto mengatakan, akan sangat membantu dan menguntungkan bagi petani karena biaya perbaikan Alsintan sudah ditanggung oleh Pemkab.
"Kalau dihitung-hitung dengan adanya inovasi Bombastis, petani akan hemat biaya sekitar Rp1 juta per hektare, sehingga ini tentunya akan menambah semangat para petani," tutur Hermanto.
Program ini juga harus didukung oleh pemerintah pusat dan juga Pemprov karena APBD jumlahnya sangat terbatas.
"Harapan kita, kalau program ini mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat dan juga provinsi tentu akan lebih banyak lagi masyarakat yang akan mendapatkan manfaat," tutur Hermanto.
Pilihan inovasi Bombastis ini juga sudah sesuai dengan kondisi daerah yang merupakan daerah pertanian, tinggal bagaimana ke depannya untuk mengembangkannya. (adv)
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Jalan Nasional di Kawasan Aia Angek Kembali Aman Dilalui, Pengerukan Sedimen Tuntas
- Tinjau Dampak Banjir Lahar Dingin, Gubernur: Harus Cepat, Kita Berpacu Waktu dan Cuaca
- Pemprov Sumbar Gelontorkan Rp137 miliar untuk Perbaikan Jalan Provinsi di Tanah Datar
- Gubernur Sumbar Tinjau Jalur Alternatif Padang-Bukitinggi via Lubuk Mata Kucing-Pandai Sikek
- Warga Simawang Minta Gubernur Perbaiki JUT, Mahyeldi: Bentuk Keltan Lalu Ajukan Proposalnya