Longsor Sungai Landia, Dua Korban Meninggal Dunia, Ini Kata Bupati Agam
Kepala Pelaksana BPBD Agam, Bambang Warsito menyebut, peristiwa nahas di bulan Ramadhan itu terjadi sekira pukul 06.15 WIB.
"Kejadian tanah longsor ini diakibatkan guyuran hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak malam," ujarnya.
Selain menghantam bangunan masjid, peristiwa ini juga menyebabkan tanah amblas sepanjang 15 meter.
Baca juga: Ribuan Warga Balingka Meriahkan Hiburan KIM, Isra: Terima Kasih Pak Karni Ilyas
Mengingat kondisi cuaca yang masih ekstrim, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan kemungkinan terjadinya bencana.
"Kemi mengimbau warga untuk tetap hati-hati dan waspada, karena cuaca diprediksi masih ekstrim," imbaunya.
Pohon Tumbang
Hujan deras disertai angin kencang ini melanda sebagian wilayah Kabupaten Agam sejak Jumat sore. Hujan ini juga mengakibatkan sejumlah pohon tumbang di beberapa titik.
Kepala Pelaksana BPBD Agam, Bambang Warsito menyampaikan, setidaknya dalam rentang waktu 6 jam terdata tiga kejadian bencana.
Kejadian pertama yakni pohon tumbang yang terjadi Jorong Malabua, Nagari Bawan Kecamatan Ampek Nagari. Peristiwa yang terjadi pada pukul 01.30 dini hari ini menyebabkan akses jalan tersekat.
"Kemudian pada pukul 04.00 dini hari, kami juga menerima laporan pohon tumbang di kawasan Sungai Jariang," sebutnya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Komisi I DPRD Sumbar Temui Bupati Agam, Perdalam Informasi Pembentukan DOB Agam Tuo
- Agam Raih WTP Kesepuluh secara Berturut-turut, Bupati: Tak Banyak Daerah Mampu Seperti Ini
- Sosper No 9 Tahun 2018, Ermaneli Jelaskan Pintu Masuk Peredaran Narkoba di Sumbar
- LSF Sosialisasikan Gerakan Nasional Budaya Sensor Mandiri di Agam
- 7 Penerima Beasiswa Baznas Agam Lulus Cumlaude, Ini Kata Isman Imran