Kemenag Susun Desain dan Instrumen Survei Kerukunan Umat Beragama
"Jika angka-angka hasil survei hanya sebagai dokumen, maka tidak akan ada perubahan bagi kondisi kerukunan di Indonesia," ujar Arfi.
Menurutnya, upaya untuk meningkatkan kerukunan bisa dilakukan dari berbagai aspek. "Misalnya Kesbangpol, FKUB, dan Pemda melakukan roadshow ke daerah-daerah yang perlu peningkatan kerukunan sesuai hasil survei tersebut," katanya.
"Jika program ini dilaksanakan, saya optimis nilai kerukunan umat beragama di Indonesia akan meningkat," lanjutnya.
Baca juga: Mahyudin Dilantik jadi Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Helmi Pindah ke UIN Jambi
Arfi mengimbau, evaluasi survei indeks KUB tersebut menjadi pola yang terintegrasi dengan tujuan menciptakan kerukunan umat beragama.
"Evaluasi tidak hanya dilakukan secara parsial, tetapi juga dengan berkoordinasi lintas sektor. Kita perlu kerja kolaboratif dalam suatu sinergitas yang terencana dengan baik," tutup pria kelahiran Makassar ini.
Hadir dalam diskusi tersebut, Staf Ahli Kemdikbudristek, Muhammad Adlin Sila, Direktur Riset LK3P UI, Farhan Muntafa dan perwakilan dari Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa Badan Bahasa Kemdikbud, Susani Muhamad Hatta.
Kegiatan ini juga melibatkan peserta dari peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kepala PKUB, Pusbimdik Khonghucu, perwakilan seluruh Ditjen Bimas agama, dan perwakilan seluruh Balai Litbang Agama. (rls)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Bupati Pelalawan Diusulkan jadi Penerima PJS Award 2024, Ini Kata Mahmud Marhaba
- Menteri PANRB Berlakukan WFH Tanggal 16 dan 17 April 2024, Ini Ketentuannya
- DPP PJS Bahas Pelaksanaan HUT, Tiga Agenda Besar Dimatangkan
- UPN Veteran akan Gelar UKW Gratis di 5 Provinsi, Ini Link Pendaftarannya
- Ini Link dan Cara Memeriksa Hasil Penghitungan Real Count KPU