RDP dengan BUMN Ultra Mikro: Jadikan Pengusaha Ultra Mikro Naik Kelas, Nevi Zuairina: Pelajari Lah, Nyicil ke Rentenir Mereka San
JAKARTA (2/2/2023) - Anggota Komisi VI DPR RI, Hj Nevi Zuairina berharap, Holding BUMN Ultra Mikro lebih agresif dalam menjalankan program-program yang berkaitan dengan upaya mendukung tumbuh kembang usaha ultra mikro. Hal ini penting, mengingat perlunya stimulus bagi usaha ultra mikro agar bisa naik kelas.
"Kami mengharapkan BRI, Pegadaian dan PNM, semakin agresif lagi menjalankan program-program untuk menumbuh dan mengembangkan usaha sektor ultra mikro, mengingat sektor ini memiliki skala usaha lebih kecil lagi dibandingkan dengan skala sektor mikro. Mereka perlu diberikan stimulus untuk dapat naik kelas," nilai Nevi Zuairina dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa.
Legislator asal Sumatera Barat II ini menerangkan, pada tahun 2021, pemerintah resmi membentuk Holding BUMN Ultra Mikro yang beranggotakan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM dengan BRI sebagai induk holding.
Sebelumnya, kepada Direktur Utama BRI, Direktur Utama Pegadaian dan Direktur Utama PMN, politisi PKS ini sempat menanyakan sinergi holding dengan Kementerian Koperasi dan UMKM.
Baca juga: Nevi Zuairina Serahkan TJSL Semen Padang di 5 Titik
Menurut Nevi, sinergi ini jadi penting karena pangsa pasar BUMN Holding Ultra Mikro ini beririsan dengan garapan Kemenkop UMKM yang merupakan lembaga yang secara khusus didirikan untuk menangani UMKM di Indonesia.
"Bagaimana Sinergi Holding Ultra Mikro dengan Kementerian Koperasi UMKM? Seperti apa pencapaiannya? Ini penting, karena ini kementerian yang sudah dibentuk presiden untuk mengurus UMKM sebagai Tupoksinya," katanya.
Anggota Badan Anggaran DPR RI ini juga menyoroti jumlah pendamping dalam program Mekar yang digagas PMN. Menurut dia, pendamping atau account officer memiliki peran yang tinggi dalam mengedukasi nasabah sehingga mereka dapat melakukan pembayaran secara teratur, bahkan meningkatkan nilai pinjaman.
Nevi pun mendorong agar PMN memastikan jumlah pendamping ini sebanding dengan kebutuhan para nasabah.
Baca juga: Nevi Zuairina Minta Regulasi Perkoperasian Mampu Mengurai Persoalan
"Mengenai Mekar, apakah jumlah pendamping sudah proporsional dengan jumlah nasabah Mekar yang terus meningkat," tanya politisi PKS ini.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- Kembalikan Design Logo Halal ke Versi MUI, Ini Alasan Rofik Hananto
- Akcon Gandeng Skylink, Siap Hadirkan Internet hingga Daerah Terpencil
- OJK Telah Blokir 1.459 Investasi Ilegal, 9.180 Pinjol Ilegal dan 251 Gadai Ilegal per Agustus 2024
- Jumlah Kelas Menengah Turun Drastis, Rusmin: Bom Waktu bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- OJK Layangkan Sanksi Administratif untuk 10 Perusahaan Pembiayaan, 10 Perusahaan Modal Ventura dan 13 P2P Lending
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024