Peringatan HAB ke-77 Mentawai, Pj Bupati: Berikan Layanan Terbaik ke Masyarakat

Rabu, 04 Januari 2023, 23:03 WIB | Kabar Daerah | Kab. Mentawai
Peringatan HAB ke-77 Mentawai, Pj Bupati: Berikan Layanan Terbaik ke Masyarakat
Pj Bupati Mentawai, Martinus D bersama unsur Forkopimda, foto bersama dengan jajaran Kemenag dan tokoh lintas agama, usai upacara HAB ke-77 Tahun 2023 di Tua Pejat, Selasa. (humas)

MENTAWAI (4/1/2023) - Pj Bupati Mentawai, Martinus D berpesan, semua elemen di Mentawai harus dalam satu barisan yang kuat, kokoh dan teroganisir.

"Khusus untuk jajaran Kementrian Agama yang tengah merayakan Hari Amal Bhakti (HAB) yang-77 Tahun 2023 ini, harus lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan pada masyarakat," ungkap Martinus saat memimpin upacara HAB Kemenag ke-77, Selasa.

Hadir dalam upacara itu, jajaran Forkopimda Kepulauan Mentawai serta undangan lainnya. Dalam arahannya, Martinus mengajak, momentum HAB ke-77 ini dijadikan ajang untuk meningkatkan solidaritas organisasi sesuai tema perayaan "Kerukunan Umat Untuk Indonesia Hebat."

Sementara, Menteri Agama, Yaqut Cholis Qoumas menegaskan, tugas berat mesti ditunaikan oleh seluruh ASN Kementerian Agama dalam melayani seluruh umat beragama dan kerukunan.

Baca juga: Ini Pemenang Kemenag's Talent Show 2024, Runnerup Guru MTsN 4 Agam

"Kerukunan sangat fluktuatif dan dinamis. Kerukunan sering menguji kita, lebih-lebih menjelang Pemilu 2024. Sejatinya, kerukunan adalah prasyarat pembangunan nasional. Pembangunan membutuhkan stabilitas, dan stabilitas dapat terwujud bila antarmasyarakat rukun dan damai," kata Menag saat memperingati HAB ke-77 di Lapangan Kantor Kementerian Agama, Jalan Lapangan Banteng Barat Jakarta, Selasa pagi.

Kepada segenap keluarga besar Kemenag, Gus Men panggilan akrab Menag menyatakan, di tahun politik 2023 ini, potensi terjadi ketidakrukunan di masyarakat akibat pilihan politik yang berbeda, tetap saja ada.

Politisasi agama lanjutnya makin sering dilakukan untuk meraih efek elektoral. Politisasi tempat ibadah sebagai ajang kampanye, sudah mulai terjadi. Penggunaan politik identitas menjelang Pemilu harus diantisipasi dan dimitigasi agar kerukunan umat tidak ternodai.

"Kita semua mesti belajar pada apa yang terjadi pada pesta demokrasi sebelumnya, di mana masyarakat terbelah yang hingga kini masih bisa dirasakan, terutama di media sosial," ujar Gus Men.

Baca juga: HAB Kemenag ke78 Tingkat Agam, Bupati: Masyarakat Butuh Layanan yang Adil, Transparan dan Akuntabel

Menag pun meminta keluarga besar Kementerian Agama, bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat harus terdepan dalam membina dan membangun suasana rukun dan damai agar perjalanan dan tahapan Pemilu dapat dinikmati sebagai pesta demokrasi dalam pengertian yang sesungguhnya.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: