Prevalensi Stunting Padang Pariaman 28,3 Persen, Bupati: Kita Tak Percaya Survei SSGI
meningkatkan mutu serta akses pelayanan kesehatan primer masyarakat," ucapnya.
Sementara itu Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur menyampaikan secara nasional pada tahun 2024 penurunan angka stunting sebesar 14 persen, namun Pemkab Padang Pariaman angka penurunan stuntingnya sudah mencapai 79 persen dengan data yang asli yang dilakukan oleh para petugas.
"Kami tidak percaya survey dari SSGI yang menyatakan prevelensi penanganan stunting Padang Pariaman mencapai 28,3 persen. Wali Nagari di tiap nagari telah berupaya keras memenuhi kebutuhan gizi, sehingga kami bisa menurunkan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) yang ditargetkan mencapai 0 persen,"
Baca juga: Mahyeldi Jalani Cuti Kampanye Pilkada, Fasilitas Dinas Diserahkan ke Plt Gubernur
Mendukung pernyataan bupati, Mahyeldi juga menyatakan, kepada bupati untuk tidak khawatir, selisih hasil dari pencatatan by name by address yang dilakukan oleh tenaga gizi pada aplikasi e-PPGBM dengan hasil survey SSGI di antaranya disebabkan oleh besarnya selisih antara proyeksi data
sasaran oleh Pusdatin Kemenkes yaitu 36.722 balita dengan data real
27.961 balita (terjadi selisin jumlah sebesar 8.761 balita atau 23.8 persen).
"Oleh sebab itu, pentingnya data by name by address tersebut dilakukan intervensi penanganan sesuai dengan permasalahan yang menyebabkan terjadinya stunting," tegas Mahyeldi. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Terima Aspirasi Irigasi yang Rusak pada Kegiatan Reses, Benny Saswin Nasrun Langsung Tinjau Lokasi
- 40 Anggota DPRD Padang Pariaman Ikuti Orientasi Tugas, Gubernur Ingatkan Pentingnya Keselarasan RPJMD dengan RPJMN
- Gubernur Hadiri Wisuda Poltekpel Sumbar, Jadikan Tantangan Transportasi Kelautan sebagai Peluang Emas
- Komisi I DPRD Sumbar Tinjau Kesiapan KPU Padang Pariaman Gelar Pilkada Serentak 2024
- Penanganan Pascbencana Beruntun di Sumbar, Gubernur: Pembenahan Irigasi jadi Prioritas