Kendalikan Inflasi, Fadly Amran: Alokasikan Rp300 Juta untuk Beli Bibit Cabai di Perubahaan APBD
PADANG PANJANG (1/10/2022) - Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran turut menyampaikan perlunya gerakan bersama mengendalikan inflasi dengan menanam cabai. Selain itu, juga menyerap aspirasi warga RT 5 Kelurahan Guguk Malintang dan RT 10 Kelurahan Ganting, Kecamatan Padang Panjang Timur (PPT).
"Salah satu faktor inflasi di Sumatera Barat disumbangkan oleh komoditi cabai. Hal ini perlu ditanggapi serius. Artinya kalau di rumah-rumah menanam cabai, setidaknya takkan terpengaruh turun dan naiknya harga cabai," ujar Fadli, Sabtu malam.
Dikatakan, kondisi saat ini Sumbar belum bisa menyuplai kebutuhan cabai dalam daerah, masih banyak dipasok dari Jawa.
"Jadi, kalau harga cabai naik di Jawa, Sumbar akan menerima imbasnya. Penting bagi kita sebagai warga negara yang baik mengerti situasi kondisi. Kadang-kadang harga beras, harga cabai bisa mempengaruhi perekonomian. Seperti juga harga BBM," katanya.
Baca juga: Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024
Pada perubahan APBD, sebut Fadly, disepakati anggaran Rp300 juta membeli bibit cabai yang akan diberikan kepada masyarakat. "Ini jadi gerakan supaya masyarakat tahu penting bagi kita swasembada cabai," ujarnya.
Menurutnya, tugas pemerintah mengatur agar harganya stabil. Gerakan menanam cabai, lanjut Fadly, telah diinisiasi Pemko bersama Kodim 0307/TD, Polres, Kajari dan Forkopimda, beberapa waktu lalu.
Alhasil, ditanggapi positif oleh pusat sehingga Padang Panjang mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp8,9 miliar.
"Cuma dua daerah di Sumbar, yaitu Kota Padang Panjang dan Kabupaten Pasaman Barat mendapatkan DID," sebut Fadly seraya menyebutkan dana tersebut akan disalurkan untuk kepentingan masyarakat seperti industri rumah tangga yang membutuhkan, merangkak dari usaha kecil ke menengah.
Baca juga: Pjs Wako Bukittinggi Minta TPID Pantau Harga Sembako Tetap Terjangkau
Di samping itu, Fadly menyampaikan terdapat bantuan pendidikan, bisa diperoleh di sejumlah jalur. Seperti melalui Bansos untuk yang terdaftar di DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial). Kemudian Baznas, penerima melalui rekomendasi, dan CSR (corporate social responsibility) untuk anak berprestasi.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Prodi Pariwisata ISI Padang Panjang Datangkan Direktur Pemasaran Kemenpar, Ini Targetnya
- KPU Sumbar Gelar Jambore Demokrasi Pelajar, Idham: Program Literasi yang Layak Ditiru
- Kapolda Sumbar Perintahkan Bintara Pembawa 141 Paket Ganja Ditindak Tegas
- Semarak Ramadhan di Kota Padang Panjang, Dari Itikaf, Berbagi Berkah hingga Tadarusan
- Warga Tiga Kabupaten Terdampak Erupsi Gunung Marapi Dibantu 157 Ton Beras