Tim PKM Unitas Padang Edukasi Petani Pasbar Kenali Pupuk Asli Tapi Palsu

Kamis, 08 September 2022, 18:24 WIB | Kabar Daerah | Kab. Pasaman Barat
Tim PKM Unitas Padang Edukasi Petani Pasbar Kenali Pupuk Asli Tapi Palsu
Tim PKM Universitas Tamansiswa (Unitas) Padang usai melakukan edukasi berbagai kemasan jenis pupuk buatan yang dijual pada berbagai kios di kelompok tani Mekar Abadi Nagari Sungai Aur, Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat.

Selain menjelaskan pentingnya literasi pupuk, Dr Jamilah, M.P mengajarkan kelompok tani Mekar Abadi bagaimana cara menghitung kebutuhan pupuk tunggal dan majemuk dan membuat pupuk campuran dengan perbandingan (15-15-15).

Jika kebutuhan 90 kg N, 50 kg P2O5 dan 50 kg K2O, maka kebutuhan NPK (PONSKA) adalah: 100/15 x 50 kg = 333,33 kg (ada 50 kg P2O5 dan 50 kg N dalam PONSKA, melengkapi kebutuhan N diambil dari Urea sebagai berikut: 100/46 x (90-50) = 65,22 kg Urea.

"Jika luas plot 400 m2, maka 400/10000 x 333,33 kg= 13,33 kg PONSKA dan 2,6 kg Urea/plot," ucapnya.

Azwar anggota kelompok tani "Saiyo Sakato" mengungkapkan bahwa baru kali ini mereka mendapatkan informasi perihal cara menghitung dan membuat pupuk yang sesuai dengan dosis yang benar, sebelumnya belum ada.

"Kami sangat senang dengan adanya kegiatan ini, ungkapnya.

Pupuk makro dan mikro penting untuk memacu pertumbuhan tanaman Jagung di Pasaman Barat. Hasil demplot mendapatkan bahwa pemberian sebanyak 50 kg/ha Urea + 50 kg/ha Zeolit (bahan pembenah tanah) memacu pertumbuhan tanaman jagung.

Sedangkan pemberian 100 kg/ha RP (Fosfat Alam) meningkatkan ukuran diameter tongkol.

Sementara, pemberian pupuk mikro yang berasal dari pupuk organic cair sebanyak 100 ml/L, memacu pertumbuhan dan hasil jagung.

Alternatif lainnya adalah kita dapat mengaplikasikan pupuk majemuk 300 kg ha-1 PONSKA atau PHOSKA (15-15-15).

Menjelang kegiatan berakhir, ketua Tim Kegiata PKM Dr. Jamilah, menyerahkan buku Catalog mengenal pupuk buatan dan pupuk buatan berupa Urea, Rock Fosfat dan bahan pembenah tanah Zeolit.

Selanjutnya, Yusman selaku ketua kelompok tani Mekar Abadi menginginkan adanya keberlanjutan dari kegiatan ini.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: