Begini Kronologis Penembakan versi Peselancar
VALORAnews - Berita pengusiran turis surfing di Macaroni Resort, terus menjalar ke berbagai media sosial baik konsumsi lokal maupun manca Negara. Banyak pihak mengklaim, pengusiran itu mencoreng reputasi pariwisata Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
Apa sebenarnya yang terjadi? Senin (19/10/2015) siang, pemilik Kapal Pesiar dengan merk lambung HUEY, George Steven kepada wartawan membeberkan kronologisnya. (Baca: Turis Surfing Mentawai Ditakut-takuti dengan Letusan Senjata Api)
Pada pukul 10.20 WIB, Minggu (18/210/2015), Kapal Pesiar HUEY merapat di Teluk Surfing Penginapan Macaroni's. Sekitar pukul 11.00 WIB, tiga petugas memberitahu seorang awak kapal, bahwa harus menunggu hingga pukul 12.00 WIB, untuk diizinkan berselancar di teluk yang spotnya sangat mendunia itu.
"Pada saat itu, tidak banyak peselancar yang berselancar di sana. Saya pikir aneh untuk alasan tersebut. Kemudian, Khairul (juru masak) mengatakan kepada salah satu petugas tersebut, jika kami memberi sejumlah donasi, apakah kami bisa berada disana," ujar George menceritakan awal kejadian.
Baca juga: Kafilah Da'wah Ramadhan 1445 H, Dewan Da'wah Kirim 14 Dai Muda ke Mentawai dan Pessel
Si petugas menjawab, boleh saja beri donasi tapi tetap saja harus pergi dari situ.
"Sekitar pukul 11.15 WIB, si petugas pergi lalu dua orang tamu kapal kami pergi berselancar," ujar George.
Sekitar pukul 11.30 WIB, kata George, petugas tadi kembali datang ke kapal, dengan membawa dokumen yang berisi tentang mooring.
"Petugas itu tetap memaksa untuk meninggalkan tempat mereka. Saya menjawab tidak setuju dengan sistem mooring dan wewenang mereka illegal," ujar George.
Baca juga: Pemilu 2024, PDI Perjuangan Raih Suara Terbanyak di Dapil Sumbar 8, 6 Petahana Bertahan
Dikatakan George, mereka akan pergi satu-dua jam kemudian. Si petugas terlihat marah dan langsung pergi dengan menaiki dinghy.
Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:
Berita Terkait
- FPM 2023 Sukses, Pengunjung Capai Angka 2,3 Ribu Orang
- Dinas Kesehatan Mentawai Gagas Kebun Herbal Kukuet, Bupati: Layak jadi Destinasi Wisata
- 95 Persen Wisatawan Mentawai dari Turis Luar Negeri, Wagub Sumbar: Kebersihan Penting Dijaga
- Sekda Mentawai: April, Tim Kurator ADWI 2023 akan Visitasi ke Desa Wisata Muntei
- Kemenparekraf Umumkan Desa Muntei Masuk 75 Besar ADWI Tahun 2023
Libur Lebaran 2024, Tingkat Hunian Hotel Naik 100 Persen
Wisata - 21 April 2024