Turis Surfing Mentawai Ditakut-takuti dengan Letusan Senjata Api

Senin, 19 Oktober 2015, 11:53 WIB | Wisata | Kab. Mentawai
Turis Surfing Mentawai Ditakut-takuti dengan Letusan Senjata Api
Seorang turis tengah berselancar di gulungan ombak yang ada di Macaroni Resort, Mentawai. (foto by www.seabreeze.com.au)

VALORAnews -- Ketua Asosiasi Kapal Wisata Sumbar (AKWSB), Aim Zen, menyesalkan perilaku seorang oknum penegak hukum yang melepaskan tembakan senjata api, ke arah kumpulan turis asing yang tengah menikmati surfing di Macaroni Resort, Teluk Pesangon, Desa Silabu, Kecamatan Sikakap Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai.

"Akibat insiden itu, rusak sudah nama Mentawai yang selama ini dikenal sebagai surga surfing Indonesia. Bahkan, berita pengusiran dengan melepaskan tembakan senjata api itu, juga jadi gunjingan di media sosial," ujar Aim, Senin (19/10/2015) di Padang.

Akibat insiden itu, ungkap Aim Zein, para turis yang mengaku merasa diperas lalu diusir dengan cara ditakut-takuti dengan tembakan senjata api itu, tidak bisa menerima diperlakukan demikian.

"Mereka akan melaporkan kejadian tersebut ke kedutaannya. Termasuk ke Kapolri dan Kapolda Sumbar," ujar Aim. (Baca: Begini Kronologis Penembakan versi Peselancar)

Baca juga: Kafilah Da'wah Ramadhan 1445 H, Dewan Da'wah Kirim 14 Dai Muda ke Mentawai dan Pessel

Menurut Aim, pihaknya akan memberikan keterangan pers siang ini, supaya tidak menimbulkan bias informasi di ruang publik. "Karena, dugaan tindakan premanisme ini terjadi, karena sifat tamak segelintir orang yang ingin menguasai spot-spot ombak di Teluk Pesangon itu," terangnya. (Baca: Sistem Mooring Buoy, Aim: Regulasi Pemkab Untungkan Macaroni's Resort)

"Dugaan kita, ada pihak asing ingin mempunyai hak eksklusif di lokasi tersebut dan tidak ada pengawasan. Justru sebaliknya, mendapat perlindungan dari oknum-oknum bermental korup di sana," ungkap Aim.

Pihak AKWSB, ungkap Aim, berupaya melakukan upaya mediasi atas permintaan korban. "Ini untuk membuat terang kejadian sebenarnya dan menghindari kesimpang-siuran informasi," ujarnya. (vri)

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: