Sandiaga Uno jadikan Sumatera Barat Pilot Project Wisata Ramah Muslim
Peningkatan ini juga disebabkan tingginya animo perantau yang pulang ke Sumbar, setelah dua tahun tertahan di perantauan akibat larangan bepergian saat pandemi Covid-19 pada 2020 dan 2021.
Hal tersebut tentu memberikan dampak positif terhadap perekonomian di sumbar. Namun, selain dampak positif, lonjakan kunjungan tersebut juga memberikan dampak negatif seperti kemacetan di sepanjang jalan akibat volume kendaraan yang meningkat tajam.
"Selain masalah kemacetan, persoalan sampah juga menjadi perhatian kami, kemudian hospitality atau keramahtamahan para pelayan di hotel atau homestay yang ada di sekitar tempat wisata," kata Mahyeldi.
Baca juga: Festival Pacu Jalur Masuk 110 Event KEN Tahun 2023, Ini Kata Manparekraf Sandiaga Uno
Dia mengatakan hal tersebut, akan dijadikan test case atau evaluasi dalam mempersiapkan Sumatera Barat sebagai tahun kunjungan Visit Beautiful West Sumatera 2023 dan mendorong Sumbar sebagai destinasi wisata halal terbaik nasional.
Setelah kegiatan subuh mubarakah, Sandiaga melanjutkan agendanya dengan jogging mengelilingi Kota Bukittinggi, untuk merasakan kesejukan udara di Kota yang pernah dijuluki sebagai Parijs Van Sumatra itu. (kyo)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Bencana Lahar Dingin Sumbar, BSI Bantu Rp200 Juta, Apical Grup Distribusikan 6 Ton Minyak Goreng
- FK IJK Donasikan Logistik Pendukung Kebutuhan Harian Senilai Rp837 juta, Diserahkan Langsung ke Korban
- Presiden Jokowi akan Kunjungi Korban Bencana Sumbar Selasa Besok, Ini Lokasi yang Didatangi
- BWSS V Identifikasi Tumpukan Sisa Material Erupsi Gunung Marapi di Nagari Pandai Sikek Jarak 3 Km
- Update Banjir Bandang, 2 Jenazah di RSUD Tanah Datar dan 3 Jenazah di RSUD Sijunjung Belum Teridentifikasi