Mind Id Mesti Kedepankan Eksplorasi hingga Produksi yang Berwawasan Lingkungan
JAKARTA (11/6/2022) - Anggota Komisi VI DPR RI, Nevi Zuairina mengatakan, perusahaan-perusahaan yang mengelola sumber kekayaan alam negara, mesti jadi perusahaan yang dapat memenuhi hajat hidup mayoritas masyarakat Indonesia.
Selain itu, bisa mempertahankan eksistensi jangka panjang kualitas kehidupan yang berwawasan lingkungan.
"MIND_ID yang dulunya PT INALUM (Indonesia Asahan Aluminium) merupakan BUMN pertama dan terbesar Indonesia yang bergerak di bidang peleburan aluminium, kini menjadi holding perusahaan pertambangan. Perusahaan ini mesti dapat menuntaskan dan meningkatkan proyek hilirisasi dalam rangka meningkatkan daya saing global," tutur Legislator asal Sumatera Barat itu, Sabtu.
Pernyataan itu disampaikan Nevi, ketika rapat dengar pendapat dengan Mind.Id (Mining Industry Indonesia), Jumat.
Baca juga: Nevi Zuairina Serahkan TJSL Semen Padang di 5 Titik
Dia mengingatkan, dalam peningkatan pertumbuhan eksplorasi dan produksi yang signifikan, mesti tetap memperhatikan pengembangan berwawasan lingkungan.
Perhatian terhadap lingkungan ini sangat penting, karena menjadi masa depan Indonesia juga akan dipengaruhi oleh apa yang dilakukan pengelola negara baik dalam eksplorasi maupun eksploitasi sumber daya alam kekayaan negara Indonesia.
Nevi mengatakan, Mind.Id yang merupakan BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero) dan PT Timah Tbk.
Politisi PKS ini menambahkan, bahwa jargon Mind Id yang hadir untuk kemakmuran Indonesia, kemajuan peradaban dunia dan masa depan yang lebih baik, mesti dapat diimplementasikan secara nyata di lapangan.
Baca juga: Nevi Zuairina Minta Regulasi Perkoperasian Mampu Mengurai Persoalan
Bahkan, untuk dapat mewujudkan implementasi di lapangan, Komisi VI bersepakat telah memberikan dorongan kepada pemerintah agar ada prioritas dalam perizinan usaha pertambangan untuk Holding dan anggotanya.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Kembalikan Design Logo Halal ke Versi MUI, Ini Alasan Rofik Hananto
- Akcon Gandeng Skylink, Siap Hadirkan Internet hingga Daerah Terpencil
- OJK Telah Blokir 1.459 Investasi Ilegal, 9.180 Pinjol Ilegal dan 251 Gadai Ilegal per Agustus 2024
- Jumlah Kelas Menengah Turun Drastis, Rusmin: Bom Waktu bagi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- OJK Layangkan Sanksi Administratif untuk 10 Perusahaan Pembiayaan, 10 Perusahaan Modal Ventura dan 13 P2P Lending
Mahmud Marhaba Lantik Pengurus Provinsi dan Daerah PJS se-Gorontalo
Nasional - 12 November 2024
Fadli Zon Raih 2 Rekor MURI, Ini Alasan Jaya Suprana
Nasional - 03 November 2024