Gadih Minang Marandang di Pelataran Jam Gadang
BUKITTINGGI (21/5/2022) - Puluhan pelajar Bukittinggi mengikuti acara festival "Gadih Minang Marandang" di pelataran Taman Jam Gadang, Sabtu.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar di acara itu mengatakan, festival "Gadih Minang Marandang" tingkat SMP dan SMA agar ditindaklanjuti SKPD terkait dalam bentuk dan nuansa yang lebih berbeda.
Hal itu, kata Erman, agar ke depanya gadis-gadis Minang bisa membuka usaha sendiri, minimal untuk dirinya sendiri.
"Festival ini diikuti muda mudi usia sekolah. Ini sangat bagus," katanya.
Baca juga: Bukittinggi Siapkan Rp16 Miliar Dana Segar untuk UMKM melalui Program Tabungan Utsman 2024
Merendang memiliki teknik khusus dalam mengolah dan mengaduk masakan dalam waktu cukup lama, sehingga menjadi kering, dengan dimasak menggunakan tungku.
Rendang bagi orang Minang tidak hanya sebagai suatu masakan aja, tetapi berkaitan erat juga dengan kebudayaan Minang yang sudah mendunia.
Masakan randang telah menyebar ke mana-mana. Dapat diistilahkan Marandang itu merupakan budaya pandai besi kuliner khas Minang.
"Selain masakanya, Minangkabau juga terdapat banyak kebudayaan yang bisa dijual sebagai daya tarik bagi pengunjung untuk berwisata, dan menikmati alam Minangkabau ini," paparnya.
Baca juga: Tabungan Utsman 2024 Diluncurkan, Target 2200 Nasabah Tapi Ada Margin Ringannya
Masakan tradisional Minangkabau ini memang tiada duanya, terutama randang yang sudah populer hingga manca negara.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- 5 Hari Libur Lebaran, 24.013 Orang Kunjungi Stasiun Lambuang Bukittinggi
- Stasiun Lambuang, Destinasi Kuliner yang Diburu Wisatawan di Masa Libur Lebaran
- Stasiun Lambuang Diresmikan, Menteri BUMN: Kuliner Kekuatan Pendukung Industri Pariwisata
- TK Islam Al Wirdah Kenalkan Tradisi Makan Bajamba ke Murid, Diikuti Orang Tua dan Guru
- Resto "Ayam Telur Asin" Dibuka, Marfendi: Bisnis Kuliner Tak Sekadar Soal Enak dan Tak Enak