Airlangga Hartarto Tutup Perdagangan Pasar Modal, Rekor Tertinggi Dibukukan

Kamis, 30 Desember 2021, 20:35 WIB | Bisnis | Nasional
Airlangga Hartarto Tutup Perdagangan Pasar Modal, Rekor Tertinggi Dibukukan
Menko Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto lakukan penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia untuk tahun 2021 ini, di Jakarta, Kamis.

Hingga akhir tahun 2021, aktivitas perdagangan saham terus bertumbuh secara positif, tercermin dari kinerja IHSG yang terus bergerak stabil dan cenderung meningkat dibandingkan pada triwulan III.

Sebagai gambaran, per 29 Desember 2021, IHSG berada di level 6.600,68 atau meningkat 10,40 secara year to date (Ytd). Bahkan, pada triwulan IV ini, tepatnya di 22 November 2021, IHSG sempat menembus rekor baru di level 6.723,39, bahkan melampaui IHSG sebelum terjadinya pandemi.

Sementara itu, kapitalisasi pasar saham per 29 Desember 2021 mencapai Rp8.275 triliun atau meningkat 18,72 secara ytd.

Baca juga: Transaksi Pasar Modal Sumbar hingga Juli 2023 Tembus Rp6,32 Triliun, Investor Didominasi Usia 18-25 Tahun

Aktivitas perdagangan juga mencatatkan rekor-rekor baru, di antaranya frekuensi transaksi harian tertinggi terjadi pada 9 Agustus 2021 yang mencapai 2,14 juta kali transaksi.

Kemudia, volume transaksi harian tertinggi yang mencapai 50,98 miliar saham di 9 November 2021 dan kapitalisasi pasar tertinggi yang mencapai Rp8.354 triliun di 13 Desember 2021.

Dari sisi supply, OJK mencatat juga terdapat peningkatan dari jumlah emiten baru maupun aktivitas penawaran umum dibandingkan akhir tahun 2020.

Per 29 Desember 2021, OJK telah mengeluarkan surat Pernyataan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum untuk 192 emisi yang terdiri dari 52 Penawaran Umum Perdana Saham, 6 Penawaran Umum Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk.

Lalu, 44 Penawaran Umum Terbatas, 37 Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk Tahap I dan 53 Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk Tahap II, dengan total nilai penghimpunan dana hasil Penawaran Umum sebesar Rp358,43 triliun.

Dari 192 aktivitas Penawaran Umum selama tahun 2021 tersebut, tercatat 55 di antaranya merupakan Emiten baru.

Dari sisi demand, OJK juga mencatat terjadi peningkatan jumlah investor Pasar Modal secara signifikan di sepanjang tahun 2021. Per 29 Desember 2021, jumlah investor sebanyak 7,48 juta atau meningkat sebesar sebesar 92,70 dibandingkan akhir tahun 2020 yang tercatat hanya sebesar 3,88 juta. Jumlah ini meningkat hampir 7 kali lipat dibandingkan akhir tahun 2017.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: