Nilai Transaksi Pasar Modal Sumatera Barat hingga Februari 2024 Tembus Rp1,58 Triliun
PADANG (18/4/2024) - Pada posisi Februari 2024, total Single Investor Identification (SID) berjumlah 176.150 investor. Angka ini mengindikasikan tumbuhnya pelaku pemain saham sebesar 17,93 persen (yoy).
"Dari total SID tersebut, SID saham mencapai 78.738 investor, tumbuh sebesar 22,18 persen (yoy), dengan total nilai transaksi hingga Februari 2024 adalah sebesar Rp1,58 triliun," ungkap Plt Kepala OJK Sumatera Barat, Guntar Kumala.
Jumlah SID pada industri Pasar Modal di Sumbar ini, disampaikan Guntar Kumala dalam pernyataan tertulis tertulis yang diterima, Kamis.
Disebutkan Guntar Kumala, untuk jumlah SID Reksa Dana mencapai angka 166.603 investor, SID Surat Berharga Negara (SBN) berjumlah 7.264 investor dan SID Efek Beragunan Aset (EBA) berjumlah 3 investor.
Baca juga: Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
Edukasi dan Pelindungan Konsumen
Posisi Februari 2024, Kantor OJK Sumatera Barat telah menyelenggarakan 5 kegiatan edukasi dengan sasaran peserta kepada masyarakat umum dan pelajar.
Kegiatan edukasi tersebut dilakukan dengan target meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap tugas OJK, produk dan layanan industri jasa keuangan, serta waspada aktifitas keuangan ilegal.
Di bidang pelindungan konsumen, posisi Februari 2024, pada Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK) tercatat sebanyak 733 layanan masyarakat yang berdomisili di Sumatera Barat.
Baca juga: Angka Pengangguran Sumbar Lebihi Nasional, Audy: Kemiskinan Ekstrim Nomor 2 Terendah di Indonesia
Layanan tersebut terdiri dari 75 pengaduan, 65 pemberian informasi dan 593 pertanyaan.
Penulis: Al Imran
Editor: Mangindo Kayo
Sumber:
Berita Terkait
- Potensi Pertanian dan EBT Sumbar Belum Tergarap, Audy Joinaldy: Pemerintah Terkendala Hilirisasi dan Investasi
- Polda Sumbar Tanam Jagung Manis untuk Sukseskan Asta Cita Presiden Prabowo, Ini Harapan Muhidi
- Pemprov Sumbar dan BPH Migas Sepakat Pertajam Pengawasan Penyaluran BBM dan Gas
- Nilai Proyek Fly Over Sitinjau Lauik Tembus Rp2,7 Triliun, Audy: Melalui Skema KPBU Bank Nagari Sanggupi Rp500 Miliar
- Dharmasraya Alami Deflasi Periode Oktober 2024