Liputan Khusus HJK Bukittinggi ke-237: Erman Safar Paparkan Program Bukittinggi Hebat di Tahun Anggaran 2022

Rabu, 22 Desember 2021, 16:34 WIB | Kabar Daerah | Kota Bukittinggi
Liputan Khusus HJK Bukittinggi ke-237: Erman Safar Paparkan Program Bukittinggi Hebat di...
Wali Kota Bukittiggi, Erman Safar bersama Marfendi (Wawako), foto bersama dengan pimpinan dan anggota DPRD serta Forkopimda usai paripurna istimewa tentang Hari Jadi Kota ke-237 Tahun 2021, Rabu. (hamriadi)

Hebat dalam sektor pertanian dilakukan dengan cadra mengaktifkan kelompok tani wanita (KWT) dan Dasawisma di masing-masing kelurahan untuk mengembangkan konsep pembangunan pertanian perkotaan.

Upaya membangun ketahanan pangan, dilakukan melalui kelompok industri pangan olahan melalui unit pelayanan pengembangan pengolahan hasil pertanian (UP3HP). "Pertanian pola hidroponik akan jadi prioritas utama untuk dikembangkan dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan keluarga," ungkap Erman.

Dikatakan Erman, langkah lain yang akan dilakukan untuk pemulihan ekonomi diwujudkan dalam bentuk renovasi Pasar Lereng Tahap I, Pembangunan Auning di Jl Minangkabau, Pembangunan Gerbang Budaya di Jl Perintis Kemerdekaan, Penataan Kuliner Malam di kawasan Stasiun Bukittingi dan Jl A Yani serta pembangunan taman di depan kantor DPRD.

"Pembangunan ini akan melengkapi pembangunan sebelumnya sekaligus mengubah wajah Bukittinggi jadi kota yang hidup, bersih, teratur, nyaman dan berbudaya," ungkap dia.

"Di kesempatan paripurna istimewa DPRD Bukittinggi ini, saya sebagai wali kota mohon izin pada seluruh ninik mamak, alim ulama, cerdik pandai dan tokoh masyarakat sekaligus mohon doa restunya sehingga semua kegiatan yang akan dilaksanakan ini dapat dilaksanakan dengan baik guna menumbuhkan ekonomi masyarakat," harap Erman.

Covid19 Melandai

Dikatakan Erman Safar, pada kuartal ketiga tahun 2021, kondisi Covid19 mulai melandai. Selang dua bulan terakhir, tercatat tidak ada masyarakat yang terkonfirmasi positif.

Untuk vaksinasi Covid19, cakupannya telah sampai di angka 96,85 persen. "Kita bertekad untuk menuntaskannya sampai akhir tahun ini, namun langkah kita tertahan karena cakupan vaksinasi Lansia masih di bawah angka 60%," ungkap Erman.

"Saya mohon dukungan kita bersama untuk mendorong agar orang tua kita mau divaksin. Manakala capaiannya sudah 60%, maka akan dilanjutkan dengan vaksinasi terhadap anak usia 6-11 tahun," tambah Erman.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: