OJK dan Industri Jasa Keuangan Gelar Bulan Inklusi Keuangan 2021, Ini Target yang akan Dicapai

Selasa, 28 September 2021, 20:46 WIB | Bisnis | Nasional
OJK dan Industri Jasa Keuangan Gelar Bulan Inklusi Keuangan 2021, Ini Target yang akan...
Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara. (istimewa)

JAKARTA (28/9/2021) - Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Tirta Segara menilai, inklusi keuangan memiliki peranan penting dan strategis yang diharapkan dapat jadi solusi untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid19.

Menurutnya, Bulan Inklusi Keuangan (BIK) digelar sebagai salah satu upaya mendekatkan masyarakat dengan produk dan layanan keuangan. Selain itu, OJK bersama Industri Jasa Keuangan, akan terus berupaya mendorong akses keuangan pada masyarakat, yang diyakini bisa mendukung pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

"Dengan semakin terbukanya akses keuangan masyarakat, penggunaan produk dan layanan keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan akan meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan," kata Tirta dalam media briefing BIK melalui aplikasi zoom meeting, Selasa siang.

BIK merupakan agenda tahunan dari OJK dan Industri Jasa Keuangan. Iven ini akan digelar secara terintegrasi, masif dan berkelanjutan di seluruh wilayah Indonesia pada 1-31 Oktober 2021. Tema yang diambil, "Inklusi Keuangan Untuk Semua, Bangkitkan Ekonomi Bangsa."

Baca juga: Puncak Bulan Inklusi Keuangan 2023, Mahyeldi: Akses Keuangan harus Tersedia Cepat dan Tepat

Pelaksanaan BIK ini, urai Tirta, diharapkan juga mendorong pembukaan rekening, pemberian kredit/pembiayaan serta penggunaan produk atau layanan jasa keuangan serta untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap budaya menabung dan mempublikasikan program literasi dan inklusi keuangan serta perlindungan konsumen.

Hingga September 2021 ini, ungkapnya, OJK terus melakukan berbagai kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan edukasi dan literasi keuangan masyarakat secara virtual kepada masyarakat, dengan jumlah kegiatan sekitar 1.000 di berbagai daerah dengan jumlah materi sebanyak 295 konten.

Selain itu, sosialisasi inklusi keuangan juga terus dilakukan di berbagai daerah oleh 307 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) melalui sejumlah kegiatan seperti KUR Klaster dan business matching untuk UMKM.

Kemudian, untuk meningkatkan inklusi di kalangan pelajar, OJK terus mendorong program Satu Rekening Satu Pelajar (Kejar) yang menargetkan 70 persen pelajar Indonesia memiliki rekening tabungan perbankan di tahun ini.

Baca juga: OJK Terima 41.963 Layanan hingga 17 Februari 2023

OJK juga sedang menyiapkan konten-konten edukasi keuangan melalui learning manajemen system yang menampilkan modul-modul edukasi semua sektor jasa keuangan seperti perbankan, industri keuangan non bank, pasar modal dan fintech yang bisa diakses secara elektronik.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: