Pilkada Langsung Salah Satu Tonggak Reformasi
VALORAnews - Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik menyampaikan, mekanisme pemilihan baik itu legislatif, presiden maupun kepala daerah, merupakan mekanisme peralihan kepemimpinan sesuai masa jabatan atau periodisasi kepemimpinan. Di Indonesia, sistem demokrasi diterapkan untuk melaksanakan mekanisme peralihan kepemimpinan yang bisa diterima oleh rakyat.
Menurut Husni saat memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Batusangkar, Kabupaten Tanahdatar, Sabtu (19/9/2015), sistem demokrasi merupakan pilihan terbaik bagi Indonesia. Belajar dari sejarah kepemimpinan pada sistem pemerintahan pada zaman dulu terutama saat banyak negara masih memegang sistem kekuasaan kelompok atau dinasti.
"Sistem peralihan kepemimpinan yang mekanismenya tidak melibatkan masyarakat, pada akhirnya membawa keruntuhan ke sistem pemerintahannya bahkan negaranya karena tidak bisa diterima oleh rakyat," kata Husni, dalam acara bertemakan 'pilkada serentak dalam pembangunan politik dan demokrasi di Indonesia.'
Sejak Indonesia merdeka, sistem demokrasi ini sudah diterapkan meskipun pada perjalanannya diwarnai banyak perubahan. Puncaknya adalah era reformasi pada 1998 lalu. Perubahan demi perubahan tersebut, pada prinsipnya adalah dalam rangka mencari format terhadap suatu sistem peralihan kepemimpinan yang bisa diterima rakyat.
Baca juga: Pjs Bupati Agam Pimpin Rapat Koordinasi Jelang Pencoblosan Pemilihan Serentak 2024, Ini yang Dibahas
Ia menambahkan, seiring reformasi, Indonesia menerapkan sistem pemilihan langsung. Tidak saja untuk pemilu presiden tetapi juga untuk pemilihan kepala daerah.
"Untuk sistem pemilihan langsung kepala daerah ini, merupakan langkah berani karena banyak negara demokrasi di dunia tidak berani melakukan pemilihan langsung di tingkat lokal," ujarnya.
Penerapan pilkada langsung diterapkan di Indonesia, karena merupakan salah satu tonggak dari reformasi. Mekanisme pilkada langsung ini diyakini sebagai langkah maju dalam sistem demokrasi yang bisa diterima oleh rakyat.
Ke depan, kata Husni, mekanisme pemilihan akan terus berkembang dengan harapan terus menuju ke titik yang lebih maju. Dengan demikian, akan tercipta suatu sistem pemerintahan yang semakin stabil yang akan berdampak kepada kemajuan negara. (pl6)
Baca juga: PILKADA 2024, BAWASLU: Awasi Ketat Distribusi Surat C Pemberitahuan ke Pemilih
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Fadli Zon Resmikan Museum Sastra Indonesia di Aia Angek, Ini Kata Plt Gubernur Sumbar
- Akhir Pekan Kemana? Yuk Berwisata ke 6 Tempat Liburan di Tanah Datar, Sumbar
- Festival Adat Salingka Nagari Pagaruyung Digelar Dua Hari, Ini Dampaknya Bagi Warga
- Situmbuak Art and Culture Festival Sukses, Arkadius: Jadikan Berkelanjutan dengan Pembinaan Pemkab
- Supardi: Pengelolaan Pariwisata Berbasis Budaya Sumbar belum Secanggih Bali dan Yogyakarta
BWA Salurkan Wakaf 20 Ribu Mushaf Al Quran di Tanah Datar
Kab. Tanah Datar - 13 September 2024
Gubernur Sumbar Salurkan 650 Paket PDRP di Rambatan
Kab. Tanah Datar - 23 Agustus 2024