Pilkada Langsung Salah Satu Tonggak Reformasi

Minggu, 20 September 2015, 19:01 WIB | Wisata | Kab. Tanah Datar
Pilkada Langsung Salah Satu Tonggak Reformasi
Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik bersama pimpinan STAIN Batusangkar, Sabtu (19/9/2015), menyanyikan lagu Indonesia Raya, jelang kuliah umum bertemakan pilkada serentak dalam pembangunan politik dan demokrasi di Indonesia. (istimewa)

VALORAnews - Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik menyampaikan, mekanisme pemilihan baik itu legislatif, presiden maupun kepala daerah, merupakan mekanisme peralihan kepemimpinan sesuai masa jabatan atau periodisasi kepemimpinan. Di Indonesia, sistem demokrasi diterapkan untuk melaksanakan mekanisme peralihan kepemimpinan yang bisa diterima oleh rakyat.

Menurut Husni saat memberikan kuliah umum di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Batusangkar, Kabupaten Tanahdatar, Sabtu (19/9/2015), sistem demokrasi merupakan pilihan terbaik bagi Indonesia. Belajar dari sejarah kepemimpinan pada sistem pemerintahan pada zaman dulu terutama saat banyak negara masih memegang sistem kekuasaan kelompok atau dinasti.

"Sistem peralihan kepemimpinan yang mekanismenya tidak melibatkan masyarakat, pada akhirnya membawa keruntuhan ke sistem pemerintahannya bahkan negaranya karena tidak bisa diterima oleh rakyat," kata Husni, dalam acara bertemakan 'pilkada serentak dalam pembangunan politik dan demokrasi di Indonesia.'

Sejak Indonesia merdeka, sistem demokrasi ini sudah diterapkan meskipun pada perjalanannya diwarnai banyak perubahan. Puncaknya adalah era reformasi pada 1998 lalu. Perubahan demi perubahan tersebut, pada prinsipnya adalah dalam rangka mencari format terhadap suatu sistem peralihan kepemimpinan yang bisa diterima rakyat.

Baca juga: PILKADA 2024: KERAS OMBAK, Sekretaris Perindo Sumbar Maju di Pilkada Pessel

Ia menambahkan, seiring reformasi, Indonesia menerapkan sistem pemilihan langsung. Tidak saja untuk pemilu presiden tetapi juga untuk pemilihan kepala daerah.

"Untuk sistem pemilihan langsung kepala daerah ini, merupakan langkah berani karena banyak negara demokrasi di dunia tidak berani melakukan pemilihan langsung di tingkat lokal," ujarnya.

Penerapan pilkada langsung diterapkan di Indonesia, karena merupakan salah satu tonggak dari reformasi. Mekanisme pilkada langsung ini diyakini sebagai langkah maju dalam sistem demokrasi yang bisa diterima oleh rakyat.

Ke depan, kata Husni, mekanisme pemilihan akan terus berkembang dengan harapan terus menuju ke titik yang lebih maju. Dengan demikian, akan tercipta suatu sistem pemerintahan yang semakin stabil yang akan berdampak kepada kemajuan negara. (pl6)

Baca juga: Erman Safar Lirik PPP untuk Nyalon di Pilkada Bukittinggi 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: