Persendian Lepas, Tunggu Rujukan Operasi

Kamis, 17 September 2015, 20:28 WIB | Wisata | Kab. Solok

VALORAnews - Sejak duduk dibangku SMP, Erik Gunawan (16) merasakan kakinya susah difungsikan. Berawal dari beberapa waktu sebelumnya, ia bermain dan jatuh layaknya anak-anak biasa, namun akhirnya kondisi terebut tak kunjung membaik.

"Untuak bajalan normal susah," ucap Erik lirih, saat ditanya apa yang dirasakan pada kakinya. Erik juga mengaku tak meneruskan sekolah sejak kakinya mengalami kelumpuhan, lantaran sulit berjalan.

"Kato dokter, Kinci-kincia tulang kaki selangkang kanannyo lapeh, harus dipotong dek lah mambusuak, ganti jo basi," kata ibunda Erik, Erni Widaya.

Warga Dusun Sariak Ateh, Kecamatan Hiliran Gumanti,Solok ini meneruskan ceritanya, kelumpuhan di kaki Erik berdampak ke anggota tubuh sebelah kanannya. Aliran darah tak berjalan normal, sehingga tangan kanan Erik membengkak. Karenanya, Erik harus dirawat di RSUD Aro Suka, pada Agustus lalu.

Seminggu dirawat, berbagai obat diberikan ke Erik agar tangannya tak infeksi. Erni juga cemas dengan ucapan dokter yang memeriksa Erik, apabila tak cepat ditanggulangi, kondisi ini akan menjalar hingga kepala.

Perawatan di RS memakan biaya cukup besar, Rp1,554 juta. Bagi Erik yang kehidupan sehari-harinya amat sederhana, dengan profesi ayah Indra Yedi (37), hanyalah seorang petani.

Data telah masuk pada Kamis (17/9/2015) ke Dompet Dhuafa Singgalang. Sembari survei dua hari sebelumnya, Tim Dompet Dhuafa Singgalang juga telah memberi bantuan dana tunai penunjang pembayaran biaya pengobatan Erik.

Erni tampak bahagia menerima donasi yang ia terima dari dana umat itu. Namun, ketika ditanya tentang kapan Erik akan dioperasi kakinya, Erni hanya menerawang bingung. Kini Erik masih menunggu surat rujukan untuk dapat di operasi di RS M Djamil Padang.

"Tunggu kalau tangan Erik sanang dulu selah pak," sahut Erni. (relis)

Penulis:
Editor:
Sumber: