Pendapatan Daerah Tanahdatar 2021 Capai Angka Rp1,020 triliun

Jumat, 13 November 2020, 19:40 WIB | Wisata | Kab. Tanah Datar
Pendapatan Daerah Tanahdatar 2021 Capai Angka Rp1,020 triliun
Ketua DPRD, Rony Mulyadi Dt Bungsu menerima nota penjelasan bupati terhadap Ranperda APBD Tanahdatar 2020 dari Sekda Irwandi dalam rapat paripurna, Jumat (13/11/2020) di ruang sidang utama DPRD Tanahdatar. (jheni rahmad/valoranews)

VALORAnews - DPRD Tanahdatar menggelar rapat paripurna dengan agenda pembicaraan tingkat pertama sesi I tentang nota penjelasan bupati terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD 2021. Nota penjelasan itu disampaikan Sekretaris Daerah Tanahdatar, Irwandi mewakili Pjs bupati.

"Ranperda APBD 2021 ini, sebelumnya sudah disusun dengan mempedomani dokumen KU-PPAS yang telah disepakati pada 9 Agustus lalu. Selanjutnya, Pemkab Tanahdatar akan sampaikan gambaran struktur rancangan APBD yang meliputi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Daerah," ungkap Irwandi dalam rapat paripurna, Jumat (13/11/2020) di ruang sidang utama DPRD Tanahdatar.

Rapat paripurna ini dipimpin Ketua DPRD, Rony Mulyadi Dt Bungsu, didampingi Wakil Ketua Anton Yondra dan Saidani, dihadiri 21 orang anggota DPRD. Penyampaian nota tersebut uga dihadiri Forkopimda, Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala Perangkat Daerah dan undangan lainnya

Penyampaian Nota Penjelasan Bupati ini terdiri dari VI BAB yang nantinya akan dibahas hingga nantinya dijadikan Peraturan Daerah.

Baca juga: Festival Pesona Barulak Digelar 24-26 September 2022, Yuk Ramaikan

Dijelaskan Irwandi, pendapatan daerah pada APBD 2021 direncanakan sebesar Rp1,020 triliun dengan rincian Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp130,068 miliar. PAD ini terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil penyelolaan kekayaan daerah dan pendapan lain-lain yang sah, pendapatan transfer sebesar Rp884,943 miliar dan lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp45,180 miliar.

Sementara itu, untuk penerimaan pembiayaan diperkirakan sebesar Rp49,937 miliar yang merupakan perkiraan sisa lebih tahun anggaran 2020 .

Dijelaskan Irwandi, dalam rangka pencapaian, optimalisasi dan peningkatan pendapatan daerah, dilakukan dengan terus berupaya melaksanakan intensifikasi dan ekstensifikasi PAD serta akan selalu berkoordinasi dengan semua stekolder termasuk masyarakat dan perantau sehingga kebutuhan dana pembanguan dapat terpenuhi sesuai dengan yang direncanakan.

"Pada tahun 2021, belanja daerah lebih diprioritaskan untuk pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid19 disamping untuk bidang kesehatan dan bantuan sosial," ucap Irwandi.

Baca juga: Alu Katentong, Kesenian Tradisi Anak Nagari Padang Laweh yang masih Bertahan

Di akhir penyampaiannya, Irwandi berharap, pembahasan Ranperda ini dapat berjalan lancar dan dilandasi semangat untuk bersama-sama mewujudkan kesejahteraan rakyat dan dapat ditetapkan tepat waktus esuai perundang-undangan yang berlaku.

Halaman:

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: