Tanahdatar Terima Bantuan Peralatan Kebencanaan dari BPBD Sumbar

Senin, 26 Oktober 2020, 16:40 WIB | Wisata | Kab. Tanah Datar
Tanahdatar Terima Bantuan Peralatan Kebencanaan dari BPBD Sumbar
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sumatera Barat, Rumainur secara simbolis menyerahkan bantuan kebencanaan untuk Pemkab Tanahdatar yang diterima, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Suhermen didampingi Yusrizal (Kabag Humas dan Protokol) dan Sofyan

VALORAnews - Kabupaten Tanahdatar dominan wilayahnya memiliki topografi berbukit dan berlereng yang rawan bencana alam. Di awal 2020, terjadi dua kali peristiwa bencana alam longsor dan banjir bandang yang melanda Kecamatan Batipuh Selatan.

Banjir bandang di Jorong Tanjung Sawah, Nagari Padang Laweh Malalo, pada 17 Januari 2020 lalu, mengakibatkan 3 unit rumah rusak dan 1 fasilitas umum serta jalan salingka danau putus total.

Selang tiga bulan, kembali galodo atau banjir bandang melanda Nagari Guguak Malalo yang mengakibatkan satu unit rumah berikut dua peghuninya, ikut tertimbun material.

Mengingat kondisi alam dan topografi tersebut serta kondisi cuaca saat ini yang cukup ekstrim, BPBD Provinsi Sumatera Barat memberikan bantuan peralatan kebencanaan yang diserahkan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sumatera Barat, Rumainur.

Baca juga: Kementrian PUPR Siapkan 200 Rumah untuk Relokasi Warga Agam di Lokasi Rawan Bencana

Bantuan itu diterima Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Tanahdatar, Suhermen didampingi Yusrizal (Kabag Humas dan Protokol) dan Sofyan AZ (Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Tanahdatar), Senin (26/10/2020) di ruangan kerja Sekda.

Dikatakan Rumainur, jika Pemkab Tanahdatar melalui BPBD telah mengajukan permohonan bantuan peralatan sehubungan dengan telah terjadinya beberapa kali bencana alam seperti di Salingka Danau Singkarak.

"Selain itu, juga mengingat kondisi cuaca yang akan berakibat acaman bencana Anomali La Nina yang diperkirakan dua bulan ke depan, La Nina dapat mengakibatkan curah hujan bertambah 20 hingga 40 persen, walau Provinsi Sumatera Barat tidak terlalu disibukkan dengan La Nina, karena curah hujan kita di atas rata-rata daerah lain," ucapnya.

Ditambahkan Rumainur, jika Sumatera Barat termasuk non zone, tidak memiliki batasan yang jelas antara musim hujan dengan panas. Karena, musim hujan di Sumatera Barat cukup tinggi, seandainya ada La Nina Sumbar tetap biasa, namun langkah antisipasi perlu dilakukan.

Baca juga: Sapa Relawan PMI di Lokasi Banjir Lahar Dingin Bukit Batabuah, Jusuf Kalla Sampaikan Terima Kasih

Untuk bantuan disampaikan Rumainur berupa perahu dolphin, tenda pengungsi dan kawat bronjong dengan total bantuan sebesar Rp408 juta.

Halaman:

Penulis:
Editor: Devan Alvaro
Sumber:

Bagikan: