Ini Rangkaian Prosesi Adat Pelepasan Darma Tani Mendaftar ke KPU Tanahdatar

Sabtu, 05 September 2020, 21:41 WIB | Wisata | Kab. Tanah Datar
Ini Rangkaian Prosesi Adat Pelepasan Darma Tani Mendaftar ke KPU Tanahdatar
Bakal calon bupati Tanahdatar pada pemilihan serentak 2020 dari Partai Golkar, Zuldafri Darma memberikan keterangan pers pada wartawan di Batusangkar, Sabtu (5/9/2020). Zuldafri Darma akan berpasangan dengan Sultani, politikus PKS. (jheni rahmad/valoranew
VISI MISI CALON GUBERNUR SUMBAR PILKADA SERENTAK 2024

VALORAnews - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Tanahdatar pada pemilihan serentak 2020, Zuldafri Darma dan Sultani, akan melaksanakan prosesi adat di beberapa tempat sebelum mendaftar ke KPU Tanahdatar, Ahad (6/9/2020).

Prosesi sebelum diantar ke meja pendaftaran KPU Tanahdatar yaitu pelepasan di Nagari Tuo Pariangan. Di sini, pasangan dengan akronim Darma Tani itu akan dilepas ninik mamak dan unsur lembaga adat lainnya.

"Kita ingin ninik mamak di beberapa wilayah ikut mengantarkan dan merestui kami sebagai anak kemenakannya, maju sebagai pasangan calon kepala daerah. Ini bukti jika tanpa peran mereka, kami tidak akan bisa apa-apa," ucap Zuldafri pada wartawan di Batusangkar, Sabtu (5/9/2020).

Sebelumnya, ucap mantan ketua DPRD Tanahdatar itu, pasangan yang diusulkan Partai Golkar dan PKS itu, juga sudah mendapatkan wejangan adat dari lembaga unsur yang ada di Lintau IX Koto di tempat bersejarah, Bukit Puncak Marapalam, dimana ABS/SBK lahir sebagai pegangan masyarakat Minangkabau.

Baca juga: Festival Pesona Barulak Digelar 24-26 September 2022, Yuk Ramaikan

Ditanya alasan kenapa harus di daerah Lintau? Zuldafri menjawab, jika di Lintau ini, anak-anaknya berasal dan lahir dari rahim seorang ibu yang juga berasal dari Nagari Buo, Kecamatan Lintau Buo Utara.

"Ini yang sangat kami hargai, bagaimana masyarakat Lintau menghargai urang sumando seperti saya. Secara adat nanti, juga akan melepas kami menuju kantor KPU oleh ninik mamak kami," ungkap dia dihadapan puluhan wartawan di Kota Batusangkar.

"Tidak hanya melibatkan nan sapokok, kita juga akan dilepas ninik mamak Lintau IX Koto, Tabuah Larangan, Tarantang Sayang dan utusan ninik mamak Batipuh X Koto," ucap Zuldafri dalam keterangan pers yang juga dihadiri pengurus inti Partai Golkar Tanahdatar.

Kekentalan ABS/SBK, ucapnya, ia buktikan dengan melakukan prosesi adat dengan meminta restu serta do'a kepada ninik mamak dan lembaga lainnya.

Baca juga: Alu Katentong, Kesenian Tradisi Anak Nagari Padang Laweh yang masih Bertahan

Sementara itu, Sekretaris Partai Golkar Tanahdatar, Anton Yondra menambahkan, jika izin dan restu Darma Tani ini memang diputuskan, akan dilepas oleh kaum adat dan akan melibatkan kaum cadiak pandai secara pemerintahan.

Halaman:
TANGGAPAN MASYARAKAT TENTANG CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR PILKADA SERENTAK 2024

Penulis:
Editor:
Sumber:

Bagikan: