Gubernur dan Kapolda Sumbar Gelar Panen Perdana Padi Varietas Bujang Marantau
"Kalau hal ini dapat direalisasikan tentu akan sangat sejalan dengan program pemerintah kabupaten Tanah Datar dalam upaya menjadikan sektor pertanian sebagai andalan di samping sektor pariwisata," ujar Nusyirwan.
Nusyirwan juga mengatakan bahwa gerakan pengembangan pemberdayaan pertanian adalah upaya membangun swadaya dengan mendorong dan memotivasi serta membangkitkan kesadaran masyarakat akan potensi yang ada, serta upaya untuk mengembangkan sektor pertanian dan ekonomi kerakyatan di kabupaten Tanahdatar.
Sementara, dalam sambutannya, Irwan Prayitno menyampaikan, bahwa Kabupaten Tanahdatar merupakan daerah agraris bukan daerah industri.
Baca juga: Padangpanjang Dinobatkan jadi Kota Peduli HAM
"Daerah ini daerah agraris, karena kita memiliki lahan pertanian yang luas yang menjadi penyangga produksi pangan dan sebagai modal kesejahteraan masyarakat," kata Irwan.
Irwan Prayitno mengatakan, saat ini Provinsi Sumatera Barat termasuk 9 daerah penyangga supply pangan terbesar yang mengirimkan pasokan pangan keluar provinsi. Tanahdatar merupakan salah satu sentra produksi pertanian di Provinsi Sumatera Barat.
Sementara itu, Pendapatan Domistik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Tanahdatar 30 persen bersumber dari pertanian, dengan rata-rata produksi, 5,7 ton. Tapi ada daerah yang bisa mencapai 8 ton hingga 12 ton.
"Inilah yang perlu lebih ditingkatkan dengan perbaikan teknologi, penyediaan bibit unggul, pupuk, perbaikan irigasi ataupun bila memungkinkan cetak sawah baru, dan mencegah alih fungsi lahan. Satu lagi prestasi, Indeks Pertanaman (IP) dalam satu tahun mencapai 2,7, jauh di atas rata-rata provinsi Sumatera Barat yakni sebesar 1,8."
"Ini merupakan suatu hal yang sangat menggembirakan, tentunya akan berpengaruh juga pada kesejahteraan petani. Hal ini juga yang menyebabkan Provinsi Sumatera Barat tidak terlalu terdampak dengan bencana pandemi covid 19, yang lebih banyak menyasar sektor industri," tambahnya.
Irwan Prayitno juga sangat mengapresiasi para petani, yang meskipun dalam situasi pandemi tetap bekerja. "Kita tetap bekerja, kita tetap panen, dan tetap produktif, tentunya dengan mengikuti protokol kesehatan di masa new normal ini," pungkasnya.
Dilaporkan, panen raya dengan varietas Bujang Marantau di areal kelompok Tani Sawah Padang ini seluas 5 Ha dengan potensi panen 60 Ha. (jen)
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Fadli Zon Resmikan Museum Sastra Indonesia di Aia Angek, Ini Kata Plt Gubernur Sumbar
- Akhir Pekan Kemana? Yuk Berwisata ke 6 Tempat Liburan di Tanah Datar, Sumbar
- Festival Adat Salingka Nagari Pagaruyung Digelar Dua Hari, Ini Dampaknya Bagi Warga
- Situmbuak Art and Culture Festival Sukses, Arkadius: Jadikan Berkelanjutan dengan Pembinaan Pemkab
- Supardi: Pengelolaan Pariwisata Berbasis Budaya Sumbar belum Secanggih Bali dan Yogyakarta
BWA Salurkan Wakaf 20 Ribu Mushaf Al Quran di Tanah Datar
Kab. Tanah Datar - 13 September 2024
Gubernur Sumbar Salurkan 650 Paket PDRP di Rambatan
Kab. Tanah Datar - 23 Agustus 2024