Kecamatan Situjuah Limo Nagari Kejar Status Zona Hijau: Penyelenggara-Pengawas Pemilu Kecamatan Situjuah Limo Nagari Jalani Tes Swab
VALORAnews - Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Limapuluh Kota, melakukan tes swab secara mandiri di daerah itu guna memastikan wilayah bebas dari Covid19 atau dinyatakan zona hijau.
Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid19Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Rahmad Hidayat mengatakan, agar dapat dinyatakan zona hijau, Kecamatan Situjuah Limo Nagari minimal melakukan uji swab pada 90 sampel.
"Saat ini, Situjuah sudah melewati angka target tersebut. Tinggal saat ini kita menunggu hasilnya," kata dia didampingi Kepala Puskesmas Situjuah, Ns Masril di kantor camat, Rabu (24/6/2020).
Ia mengatakan, tes swab tersebut merupakan program dari Dinas Kesehatan. Untuk Kecamatan Situjuah Limo Nagari, jadwalnya bergabung dengan Kec Akabiluru beberapa hari lalu.
Baca juga: Ranperda RPJPD 2025-2045 masih di Kemenkuham, DPRD Limapuluh Kota Konsultasi ke DPRD Sumbar
Namun, kata dia, karena tidak sampai kuota 90, maka tim gugus kecamatan meminta kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kita, untuk melakukan swab secara mandiri di Kecamatan Situjuah Limo Nagari dan mereka menyanggupi.
"Setelah adanya kesediaan Dinkes mendatangkan tim medis berserta perlengkapannya, maka kita undang pihak-pihak yang akan di tes swab," katanya.
Menurutnya, yang diundang untuk tes swab itu di antaranya perangkat desa/nagari, Linmas, wali nagari, ketua lembaga, Pendamping Sosial PKH, kader Posyandu dan pendamping desa.
Selain itu, juga penyelenggara pemilu, berupa PPK dan PPS serta pengawas pemilihan Panwascam hingga PPL.
Baca juga: Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya
Rahmad menilai, para pemangku kepentingan tersebut intensitasnya bersentuhan dengan masyarakat sangat tinggi. Apalagi bagi penyelenggara pemilu dan pengawas pemilu, yang mana tidak berapa lama lagi kegiatannya di masyarakat sangat padat.
Penulis:
Editor:
Sumber:
Berita Terkait
- Wakanda Taram; Potret Objek Wisata Berbasis CBT di Sumatera Barat, Beromset Rp2 Miliar per Tahun
- Supardi; Nagari Maek Potensi jadi Destinasi Wisata Minat Khusus
- Festival Maek Hadirkan Peneliti Asing, Supardi: Kabut Peradaban Megalitik Maek harus Disibak
- Bukit dengan Tebing Berlubang, Hanya Ada Dua di Dunia, Nagari Maek dan Tianmen
- Gubernur Sumbar Minta Wali Nagari Gunung Malintang Buat Laporan Detail Alek Bakajang, Ini Sebabnya